Flazz BCA merupakan kartu transaksi multifungsi dengan teknologi chip RFID (Radio Frequency Identification) yang diluncurkan oleh Bank Central Asia. Ini menjadi kartu uang elektronik untuk memudahkan pengguna dalam melakukan pembayaran non-tunai. 

Meski memudahkan transaksi masyarakat, Presiden Direktur BCA justru menilai Flazz Card seperti pasang papan promo. Menurut Jahja Setiaatmadja, Flazz BCA tidak terlalu menguntungkan karena suatu alasan.

“Flazz Card, contohnya. Apakah itu profitable? Nggak, jujur saja. Itu buat BCA, Flazz Card itu seperti pasang papan promo. Karena cost pengelolaan untuk Flazz Card lebih besar daripada keuntungan yang dapat kita peroleh dari Flazz Card,” ujar Jahja Setiaatmadja seperti dikutip Olenka, Jumat (29/11/2024).

Baca Juga: Penjelasan Presdir BCA Jahja Setiaatmadja Soal Biaya Admin di Produk Tabungan Bank

Kendati begitu, Jahja tidak menghentikan peredaran Flazz BCA mengingat akan kepentingan masyarakat. Hal itu pula yang menjadi pertimbanga BCA memepertahankan layanan Flazz Card, terlepas hanya memikirkan keuntungan untuk perusahaan saja.

“Tetapi apakah kita stop? Enggak, karena ini adalah kepentingan masyarakat. Jadi once kita masuk kepada bisnis industri, jangan 100% hanya untuk keuntungan saja,” tutur Jahja Setiaatmadja.

“Apakah itu ada layanan masyarakatnya atau berguna untuk kemudahan masyarakat, itu harus juga kita pertimbangkan. Yang penting jangan sampai lost-nya terlalu besar, ini hal-hal seperti ini akan terjadi,” imbuhnya.

Flazz BCA biasanya juga digunakan untuk pembayaran tol, parkir, transportasi umum–seperti Transjakarta & Transjogja, MRT Jakarta, LRT Jakarta, LRT Jabodebek, dan lain sebagainya—, SPBU, belanja di mini market hingga transaksi di lebih dari 57 ribu outlet merchant lainnya.

Baca Juga: Menikmati Kegagalan Ala Presdir BCA Jahja Setiaatmadja

Sekadar informasi, Flazz BCA tersedia dalam dua pilihan, yaitu Reguler dan Desain Khusus. Adapun Saldo Flazz BCA dapat diisi ulang melalui m-BCA, aplikasi myBCA, atau e-commerce seperti Tokopedia.