Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming melakukan efisiensi anggaran di berbagai kementerian di Kabinet Merah Putih, sejumlah anggaran yang disalurkan untuk program-program yang dianggap kurang krusial dipangkas dan dialihkan untuk program-program prioritas pemerintah yang dianggap langsung menyentuh masyarakat salah satu contohnya adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kendati melakukan efisiensi besar-besaran, namun pemerintah masih mikir-mikir menyunat anggaran-anggaran di beberapa program penting seperti program beasiswa atau bantuan sosial (Bansos).
Baca Juga: Prabowo Endus Upaya yang Ingin Memisahkan Dirinya dengan Jokowi
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul telah mengonfirmasi bahwa efisiensi anggaran dari pemerintah dipastikan tak berdampak terhadap program bansos di kementerian yang ia pimpin. Justru sebaliknya, Presiden Prabowo kata Gus Ipul berencana menambah anggaran pada program yang diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu itu jika diperlukan.
“Kalau memang diperlukan, presiden akan menambah (anggaran bansos), itu arahan presiden,” kata Gus Ipul dilansir Olenka.id Selasa (11/2/2025).
Gus Ipul melanjutkan, di tengah efisiensi anggaran, pihaknya tetap menyalurkan bansos tanpa adanya kendala anggaran, saat ini Kementerian Sosial kata dia sedang melakukan pendataan untuk penyaluran bansos tahap berikutnya.
Adapun Kementerian Sosial memperbaharui data penerima manfaat setiap tiga bulan sekali untuk menyesuaikan kondisi di lapangan.
“Tidak ada masalah, kalau penyaluran bansos dan segala macam sekarang sudah disalurkan, sudah proses penyaluran,” ujarnya.
Baca Juga: Upaya Prabowo Meyakinkan Masyarakat Soal Kehadiran Negara Lewat Program Cek Kesehatan Gratis
Sekedar info, Kemensos terkena pemangkasan anggaran Rp 1,3 triliun dari total pagu anggaran Rp 79,5 triliun. Namun, Gus Ipul memastikan Langkah efisiensi tersebut tidak berdampak pada bansos untuk masyarakat.