Darmawan optimistis pengoperasian PLTS ini akan menciptakan dampak ekonomi substansial yang dapat menciptakan banyak lapangan kerja, membuka peluang bisnis, dan mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya di Kawasan Industri Kota Bukit Indah dan sekitarnya.

"Proyek pengembangan PLTS ini merupakan wujud dukungan PLN dalam mendorong daya saing industri di Tanah Air. Di tengah tuntutan global untuk beralih ke energi bersih, industri dalam negeri juga banyak yang membutuhkan pasokan listrik hijau sehingga produk yang dihasilkan memiliki nilai tambah," lanjut Darmawan.

Baca Juga: Dukung Green Industry, PLN Salurkan 275 Ribu Unit REC ke Perusahaan Pertambangan Emas di Medan

Sementara itu, Direktur Utama AHP, Adi Dharmanto, mengutarakan rasa syukurnya dapat menyelesaikan proyek PLTS ground-mounted terbesar di Indonesia lebih cepat dari target, yaitu sekitar tujuh bulan.

"Sebagai developer, kami dan tim memiliki prinsip bahwa proyek ini harus dikerjakan dengan sepenuh hati dengan memenuhi janji tidak hanya kepada para pemangku kepentingan, tetapi juga kepada bangsa Indonesia. Kami berkomitmen bahwa kami akan menjadi salah satu mitra PLN yang berperan dalam transisi energi baru terbarukan," ujar Adi.

Direktur Utama TJS, Kuky Permana, menyampaikan bahwa suplai listrik bersih dari PLTS sesuai dengan kebutuhan listrik di kawasan Industri Kota Bukit Indah. Pasalnya, penggunaan listrik di kawasan industri sesuai dengan karakteristik produksi listrik PLTS. Ia merinci, saat ini telah ada 244 pelanggan dengan beban puncak rata-rata pada hari kerja berkisar 126 Megawatt (MW), sedangkan pada hari libur dan Sabtu-Minggu turun menjadi kurang lebih 70 MW.

"Kami turut bangga bisa turut partisipasi pada proyek strategis ini yang merupakan bagian dari program pemerintah dalam rangka mencapai NZE pada tahun 2060. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya khususnya kepada pemerintah pusat, Kementerian ESDM, pemerintah daerah, juga pada PLN dan jajarannya yang telah memberikan dukungan yang besar kepada proyek strategis ini," pungkas Kuky.