Setiap karyawan pasti sudah bertemu dengan berbagai macam atasan di lingkungan pekerjaan. Memiliki atasan yang bijak dan mampu memimpin dengan empati, pastinya akan meninggalkan kesan baik. Apalagi dengan gaya kepemimpinan mereka, di mana mampu menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi dan motivasi tinggi.
Sebaliknya, atasan yang merasa dirinya selalu benar dan tidak pernah memberi ruang bagi karyawan untuk berpendapat, sering kali membuat suasana kerja menjadi tegang. Lambat laun, mereka pun akan ditinggalkan tim dengan penuh kekecewaan.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Perjalanan Hidup Keluarga Gunawan Tjokro
Terlepas dari berbagai sifat atasan, Gunawan Tjokro berpendapat, untuk tetap berperilaku baik terhadap pimpinan. Menurut Gunawan, bisa saja, pimipinan kita saat ini justru menjadi partner pada sepuluh tahun mendatang.
“Makanya, saya juga punya prinsip kepada anak-anak, jangan pernah kita compete sama mantan-mantan bos,’ ujar Gunawan Tjokro seperti Olenka kutip, Kamis (21/11/2024).
Di samping itu, Gunawan menekankan pentingnya prinsip untuk tidak bersaing dengan mantan pimpinan. Sebagai seorang pengusaha, kata Gunawan, seharusnya dapat mengembangkan dan menemukan peluang baru sendiri, alih-alih terjebak dalam persaingan yang sudah ada.
Baca Juga: Ira Santoso Ungkap Dua Hal Ini Bisa Jadi Musibah Terbesar Seorang Leader, Apa Saja?
“Misalkan di plastik, walaupun sering godaan datang, saya bilang 'No. ya. Ini bukan daerah kita. Kita nggak boleh masuk ke sini'. Dengan demikian, kita sebagai pengusaha ya harus menunjukkan bahwa kita bisa berusaha tidak hanya mengikuti bos saja, kita juga bisa melakukan hal yang baru, yang kita bisa kembangkan sendiri,” imbuhnya.
Gunawan Tjokro merupakan seorang pengusaha sukses sekaligus pemilik Gunanusa Eramandiri. Belum laman ini, PT Gunanusa Eramndiri Tbk (GUNA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Didirikan di Cikarang pada 1993, GUNA merupakan perusahaan produsen kacang-kacangan dan sukses mengeluarkan berbagai produk, seperti merk Almonesia dan John Farmer.