PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) kembali mencatat capaian penting dalam memperkuat sistem kelistrikan wilayah utara Jakarta. 

Melalui Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 3 (UPP JBB 3), PLN berhasil menyelesaikan dan melakukan energize dua Bay Line baru pada Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kilovolt (kV) Marunda, yang menghubungkan GIS Marunda dengan GIS Kalibaru 1 dan 2.

Bay Line Kalibaru No. 1 berhasil diberi tegangan pada 6 Oktober 2025, disusul Bay Line Kalibaru No. 2 pada 11 Oktober 2025. Kedua bay ini menggantikan sambungan sementara yang sebelumnya masih terhubung melalui Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) Marunda–Kalibaru dengan tapping ke line Bekasi

Dengan jaringan yang kini terhubung langsung melalui line Marunda, keandalan, efisiensi, dan stabilitas pasokan listrik ke kawasan industri dan pelabuhan Kalibaru meningkat secara signifikan. 

Proyek ini juga memperkuat backbone sistem transmisi 150 kV Bekasi–Marunda–Kalibaru, mengurangi losses energi, serta memudahkan manuver operasi sistem tanpa mengganggu kontinuitas suplai kepada pelanggan strategis, termasuk PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI) dengan kebutuhan daya 2 x 60 Megavolt Ampere (MVA).

Manager UPP JBB 3, Arrum Rizkiani Nugrahanti, menjelaskan bahwa proyek ini memiliki tantangan teknis tinggi karena melibatkan integrasi antara dua tipe peralatan berbeda.

“Ekstension GIS ini menggunakan tipe Alstom F35 dengan desain three phase enclosure, sementara tipe eksisting menggunakan Alstom B95 dengan desain single phase enclosure. Perbedaan ini menuntut ketelitian ekstra dalam penyambungan busbar agar sistem dapat terintegrasi secara aman dan andal,” ujar Arrum.

Arrum menambahkan, proses terminasi sealing end ke SKTT eksisting juga memerlukan kehati-hatian karena memiliki area kerja yang terbatas, sehingga pengujian dan penyambungan dilakukan dengan prosedur pengamanan ekstra agar tidak mengganggu sistem yang sudah beroperasi.

Dari sisi sistem, kehadiran dua bay line baru ini menyempurnakan konfigurasi jaringan yang sebelumnya masih terhubung melalui sambungan sementara (jumper) ke Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) eksisting. 

Kini, penyaluran tenaga listrik dari subsistem 150 kV Bekasi yang bersumber dari Interbus Transformer (IBT) 500 kV GITET Bekasi menjadi lebih optimal untuk mendukung keandalan pasokan listrik di kawasan industri dan pelabuhan Kalibaru.

General Manager PLN UIP JBB, Yasir, menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam memperkuat infrastruktur ketenagalistrikan nasional.

“Keberhasilan energize dua bay line baru ini bukan hanya capaian proyek pembangunan, tetapi juga wujud kontribusi nyata PLN dalam mendukung aktivitas perekonomian nasional melalui pasokan listrik andal di Pelabuhan Tanjung Priok dan kawasan industri sekitarnya,” ungkap Yasir.

Dengan kapasitas transformator 3 x 60 MVA di GIS Marunda, sistem baru ini memastikan penyaluran daya sebesar 2 x 60 MVA ke pelanggan utama PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI) berlangsung lebih andal dan efisien. Kehadiran infrastruktur ini turut memperkuat keandalan sistem kelistrikan di Jakarta, Bekasi, dan sekitarnya yang menjadi simpul utama perekonomian nasional.

“Keandalan pasokan listrik di pelabuhan merupakan faktor penting dalam menjaga kelancaran rantai logistik nasional. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan bagi kami karena dapat menyelesaikan proyek dengan aman, tepat waktu, dan memberi manfaat nyata bagi perekonomian nasional,” tutup Yasir.