Karier di Dunia Politik

Nusron Wahid memulai karier politiknya pada tahun 2004, saat dipercaya menjabat sebagai pengurus bidang agama di DPP Partai Golkar periode 2004–2009. Bersama “Partai Beringin” ini, ia juga mengawali kiprahnya sebagai wakil rakyat di DPR RI melalui Dapil Jawa Tengah II, yang meliputi Kabupaten Demak, Jepara, dan Kudus.

Namanya terus dipercaya publik. Nusron kembali terpilih sebagai anggota DPR RI untuk dua periode berikutnya, yakni 2009–2014 dan 2014–2019. Namun, di periode ketiganya, ia tak bisa menyelesaikan masa jabatan secara penuh karena ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Kepala BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) pada 27 November 2014.

Usai menyelesaikan tugasnya di BNP2TKI, Nusron kembali mencalonkan diri di Pemilu 2019 dan berhasil melenggang ke Senayan. Salah satu kiprahnya yang menonjol adalah saat dipercaya menjadi Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Haji DPR RI. Di Pemilu 2024, ia kembali mencalonkan diri dan terpilih untuk kelima kalinya sebagai anggota DPR RI.

Tak hanya di politik, Nusron juga aktif dalam organisasi kepemudaan dan olahraga. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (2011–2016) dan menjadi bagian dari Pengurus PB PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) periode 2012–2019.

Baca Juga: Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertipikat Diambil Negara

Puncak Karier

Puncak karier Nusron Wahid tak lain saat ia dipercaya Presiden Prabowo Subianto untuk menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam Kabinet Merah Putih sejak Oktober 2024.

Dalam perannya sebagai Menteri ATR/BPN, Nusron dihadapkan pada berbagai persoalan krusial, mulai dari penyelesaian sertifikasi tanah hingga upaya memberantas praktik mafia tanah yang masih merugikan masyarakat. 

Ia mendorong percepatan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) serta menginisiasi penerapan sertifikat tanah elektronik guna mempermudah akses dan memberikan kepastian hukum bagi pemilik tanah.

Tak berhenti di situ, Nusron juga membentuk Satuan Tugas Anti-Mafia Tanah sebagai langkah konkret untuk menindak tegas pelaku kejahatan agraria dan menciptakan sistem pertanahan yang lebih transparan.

Sepanjang kariernya, Nusron Wahid dikenal sebagai sosok yang konsisten memperjuangkan aspirasi rakyat. Baik saat aktif di dunia organisasi maupun ketika duduk di kursi pemerintahan, ia terus menunjukkan keberpihakan terhadap kepentingan masyarakat luas.