Menurutnya, kondisi psikologis pasar juga berpengaruh besar. Jika masyarakat terus diliputi pesimisme, maka ekonomi bisa ikut terdampak. Sebaliknya, dengan menjaga semangat positif, industri bisa tetap berkembang.

Salah satu langkah berani Polytron tahun ini adalah masuk ke industri kendaraan listrik. Keputusan ini diambil bukan hanya mengikuti tren, melainkan sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat di masa depan.

“Kenapa kami masuk ke produk motor dan mobil listrik? Karena kami melihat pasar kendaraan listrik di Indonesia sedang berkembang pesat. Kami punya kesempatan untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan memberi kualitas terbaik,” terang Tekno.

Dengan semangat inovasi dan optimisme, kata Tekno, Polytron juga siap melangkah ke babak baru.

“Usia 50 tahun menjadi penanda bukan untuk berhenti, melainkan awal dari perjalanan menuju mimpi besar dan menjadikan Polytron sebagai merek global yang lahir dari Indonesia untuk dunia,” tukas Tekno.

Dan, untuk merayakan perjalanan 50 tahun, Polytron pun Bersiap akan menggelar Polytron Fest 50th Anniversary sebagai kick-off perayaan. Acara ini dikemas inklusif dan terbuka untuk semua kalangan, dari muda hingga keluarga.

“Target audiens kami luas, mulai dari anak muda, keluarga, sampai konsumen loyal Polytron. Karena itu event ini dibuat ringan, fun, dan terbuka untuk umum. Semua bisa ikut, dari fun run, padel, hingga aktivitas hiburan lainnya,” tandas Tekno.

Baca Juga: Gandeng Blibli, Mobil Listrik Polytron G3+ & G3 Bisa Dipesan Daring