Selain jenis kulit, AI Skincare Analysis juga membantu mendeteksi 14 masalah kulit dengan parameter menggunakan skor. Ke-14 masalah tersebut adalah noda hitam, kerutan, kelembapan, kemerahan, kadar minyak, tekstur, jerawat, lingkaran hitam di area mata, kantong mata, kekencangan kulit, kelopak mata bagian atas yang turun, kelopak mata bagian bawah yang turun, cahaya kulit, dan penampakan pori-pori.
Dengan penggunaan perangkat ini, brand dan klinik kecantikan kamu tidak hanya dapat mengetahui jenis dan masalah kulit, tetapi juga dapat memberi visualisasi dari proses penggunaan produk skincare dan perawatan kulit. Sehingga, kamu dapat memperkirakan berapa lama penggunaan produk akan memberi hasil.
Bagi pelaku bisnis kecantikan, teknologi yang revolusioner ini tak hanya membantu konsumen dalam perjalanan perawatan kulit wajah, tapi juga meningkatkan kepercayaan kepada brand dan klinik kecantikan dengan pemberian hasil yang cepat dan personal.
Hasil ini akan membantu konsumen untuk yakin dalam membuat keputusan pembelian karena produk atau layanan yang direkomendasikan sesuai dengan kebutuhan kulit wajah mereka.
Alice Chang, Founder dan CEO dari Perfect Corp, mengatakan, teknologi AI Skincare Analysis Perfect Corp yang revolusioner akan membantu konsumen untuk mendapatkan pengetahuan yang mendalam tentang kulit mereka, termasuk masalah-masalah apa saja yang mereka hadapi.
“Kemampuan teknologi ini dalam mendeteksi dapat memberi pengalaman personal bagi konsumen tentang perawatan kulit wajah, sehingga mereka menjadi proaktif dalam mengenai kesehatan kulit mereka. Termasuk membuat keputusan pembelian skincare dan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan kulit wajah mereka,” ujar Alice Chang, Founder dan CEO dari Perfect Corp.
Baca Juga: Jadi Brand Skincare Besar Hingga Raup Omzet Milyaran, Ini Kunci Sukses MS GLOW