Rumah Kreatif Perkebunan Indonesia (RKPI) resmi diperkenalkan pada acara Batik City Run 2025 yang digelar di Benteng Vredeburg Yogyakarta pada tanggal 12 Oktober 2025. RKPI merupakan asosiasi yang bertujuan menaungi UMKM-UMKM di Indonesia yang memiliki produk kreatif yang berkaitan dengan tanaman perkebunan dan turunannya.

RKPI didirikan pada tanggal 7 Oktober 2025 yang bertepatan juga dengan Hari Ulang Tahun Kota Yogyakarta. RKPI didirikan oleh 5 orang, yaitu Miftahudin Nur Ihsan, Robi Sepria Nanda, Dinar Indah Lufita Sari, Rizky Juniyanto, dan Joko Supriyono.

Baca Juga: Inovasi Batik Sawit Antar Smart Batik Raih Penghargaan Nasional di IHYA 2025

"Visi dan misi RKPI adalah untuk meningkatkan daya saing UMKM lokal yang memiliki produk kreatif dari tanaman perkebunan, serta rencana kolaborasi ke depan dengan berbagai stakeholder kunci. Kami juga memohon dukungan dari stakeholder yang hadir pada kegiatan Batik City Run ini untuk dapat bersinergi dengan RKPI," ujar Ketua Umum RKPI, Miftahudin Nur Ihsan, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

Menurut Ihsan, pembentukan asosiasi ini adalah langkah strategis untuk memperkuat peran UMKM sektor perkebunan dalam ekonomi kreatif nasional. Jogja dipilih sebagai tempat berdirinya RKPI karena merupakan provinsi di Indonesia yang dikenal memiliki UMKM-UMKM kreatif.

“Kami ingin menunjukkan bahwa tanaman perkebunan bukan hanya komoditas ekspor mentah, melainkan juga sumber inspirasi untuk inovasi, desain, dan pemberdayaan masyarakat. RKPI menjadi ruang sinergi agar kreativitas lokal bisa naik kelas secara berkelanjutan," ucap inovator Batik Sawit sekaligus pemenang IHYA Awards Kemenperin 2025 tersebut.

Batik City Run 2025 merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB). Acara ini bertujuan untuk mengombinasikan olahraga dengan budaya batik guna melestarikan warisan budaya Indonesia, mendekatkan batik pada generasi muda agar tidak hanya dianggap sebagai busana formal, dan mendorong industri batik lokal serta UMKM.

Acara ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan batik dan mendukung pariwisata di Yogyakarta dengan menarik peserta dari berbagai daerah.

Kegiatan Batik City Run 2025 dihadiri berbagai stakeholder, di antaranya, adalah Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Wakil Walikota Yogyakarta, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DIY, Kepala BBSPJIKB, Kepala Balai Diklat Industri Yogyakarta, Ketua Harian Dekranasda DIY, dan juga pejabat-pejabat dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.