PDI Perjuangan pesimis dengan usulan Presiden Prabowo Subianto yang ingin membentuk koalisi permanen. Usulan itu diyakini mustahil terbentuk karena sejumlah alasan.
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kondisi politik di Indonesia selalu bergerak dinamis dari waktu ke waktu, untuk itu dia yakin koalisi permanen yang diutarakan Prabowo kepada seluruh partai pendukungnya dianggap mustahil direalisasikan. Lagi pula kata rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi mau menerima hal itu.
Baca Juga: Jokowi Bilang Prabowo Presiden Terkuat di Muka Bumi
"Politik sangat dinamis, dan kita serahkan kepada rakyat yang punya kedaulatan tertinggi," kata Djarot kepada wartawan Selasa (18/2/2025).
Lantaran politik itu dinamis, Djarot menyebut semua partai politik pendukung Prabowo belum tentu solid hingga lima tahun ke depan. Dia menyebut karena koalisi permanen itu sukar terwujud maka Pilpres mendatang mustahil hanya ada calon tunggal melawan kotak kosong.
"Kita akan lihat apakah semua partai konsisten, empat tahun lagi, mengusung Prabowo di Pilpres 2029. Hampir mustahil kalau Pilpres hanya diikuti calon tunggal," imbuhnya.
PDIP saat ini menjadi satu-satunya partai yang berada di luar pemerintahanan Prabowo-Gibran. Sedangkan, partai lain yang berhadapan dengan Prabowo di Pilpres 2024 telah berbalik mendukung mantan menhan itu.
Sementara, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mempertanyakan batas waktu koalisi permanen. Sebab, dia meyakini permanen dalam politik tetap memiliki batas.
"Kalau bisa permanen baik, tapi permanen sampai berapa waktu? Pasti ada batas waktunya, apakah dua kali pemilu, tiga kali pemilu, empat kali pemilu, lima kali pemilu," tuturnya.
Baca Juga: Prabowo: Harga Tiket Pesawat Harus Turun Lagi
"Sebelumnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyebut Prabowo menawarkan membentuk koalisi permanen kala silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor pada Jumat (14/2/2025).
"Intinya memperkuat koalisi kita. Pak Prabowo menawarkan koalisi permanen. Pak Prabowo meminta persatuan menjadi kunci utama Pemerintahan," kata Cak Imin usai acara silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor pada Jumat (14/2/2025).