Angin muson sendiri merupakan aliran massa udara yang bergerak karena perbedaan tekanan antara daratan dan lautan. Di wilayah tropis, perbedaan intensitas sinar matahari ikut memengaruhi pergerakan angin tersebut.

Perbedaan tekanan udara ini erat kaitannya dengan posisi matahari terhadap bumi, yang berubah sepanjang tahun. Mulai dari 23,5° LU pada 21 Juni, kembali ke khatulistiwa pada 23 September, bergeser ke 23,5° LS pada 22 Desember, lalu kembali lagi ke khatulistiwa pada 21 Maret. 

Saat matahari berada jauh di utara khatulistiwa, belahan bumi utara cenderung lebih panas, sementara belahan bumi selatan menjadi lebih dingin. Letak Jawa yang berada di selatan khatulistiwa menjadikannya lebih sejuk, ditambah hembusan angin dingin dari Australia yang semakin mempertegas fenomena bediding.

Baca Juga: Ini 5 Menu Sarapan Sehat Agar Berenergi Sepanjang Hari

Tips Jaga Tubuh Tetap Sehat

Saat musim peralihan dan fenomena  bediding ini, tetap menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan adalah hal wajib dilakukan. Merangkum dari berbagai sumber berikut tips yang bisa Growthmates lakukan.

  • Gunakan pakaian hangat. Suhu biasanya lebih dingin di pagi dan malam hari, jadi kenakan jaket atau selimut ekstra agar tubuh tidak kedinginan.
  • Jaga tubuh tetap terhidrasi. Minum cukup air putih membantu menjaga fungsi tubuh tetap optimal, meski cuaca dingin sering membuat kita lupa minum.

  • Konsumsi makanan bergizi. Perbanyak buah, sayur, dan makanan bernutrisi lainnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

  • Cukup istirahat. Tidur yang berkualitas membantu tubuh pulih dan lebih kebal terhadap penyakit.

  • Jaga kebersihan lingkungan. Lingkungan yang bersih dapat mencegah munculnya penyakit yang mudah menular saat daya tahan tubuh melemah.

  • Tetap aktif berolahraga agar tubuh tetap bugar. 

Semoga bermanfaat!