Growthmates, penuaan adalah proses alami yang tak bisa dihindari, namun banyak orang berusaha memperlambat dampak yang menyertainya, mulai dari penurunan energi, kesehatan otot, hingga kondisi kulit.
Tidak heran, jutaan orang di seluruh dunia mencari suplemen anti-penuaan untuk mendukung vitalitas dan umur panjang.
Pertanyaannya, suplemen mana yang benar-benar memiliki dasar ilmiah, dan mana yang hanya sekadar tren?
Terkait hal itu, Neuroscientist, Robert W.B. Love baru-baru ini membagikan pandangannya melalui Instagram, dengan menyebutkan 5 suplemen anti-penuaan yang paling menjanjikan menurut penelitian. Kira-kira apa saja?
1. Honokiol
Berasal dari kulit kayu magnolia, honokiol telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Asia. Senyawa ini memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi, yang penting dalam melawan kerusakan sel akibat usia.
Beberapa studi laboratorium dan hewan menunjukkan bahwa honokiol dapat mengurangi stres oksidatif, meningkatkan fungsi mitokondria (pabrik energi sel), dan melindungi otak dari degenerasi, bahkan berpotensi mencegah kanker.
Meski uji coba pada manusia masih terbatas, honokiol dipandang menjanjikan sebagai pelengkap strategi memperlambat penuaan.
2. Kreatina
Kreatina dikenal luas di kalangan atlet karena mendukung pertumbuhan otot, tetapi manfaatnya ternyata lebih luas, khususnya dalam mencegah penurunan otot dan fungsi kognitif pada usia lanjut.
Kreatina berfungsi memasok energi cepat ke otot dan otak. Studi pada manusia menunjukkan bahwa kreatinadapat membantu menjaga kekuatan fisik, meningkatkan energi, dan mendukung daya ingat dan fungsi kognitif.
Selain aman dan terjangkau, kreatina juga merupakan salah satu suplemen dengan bukti ilmiah yang paling kuat terkait penuaan sehat.
Baca Juga: 5 Suplemen Terbaik untuk Kesehatan Otak versi Rekomendasi Dokter, Apa Saja?
3. Pektasol (Modified Citrus Pectin/MCP)
Pektasol adalah pektin jeruk yang dimodifikasi agar lebih mudah diserap tubuh. Fungsinya terletak pada kemampuannya mengikat galectin-3, protein yang terkait dengan fibrosis, peradangan, dan penyakit kronis.
Beberapa temuan penelitian menyebutkan MCP dapat mengurangi kerusakan organ, menekan peradangan, serta mendukung pencegahan penyakit kronis.
Meski data uji klinis manusia masih terbatas, artikel tahun 2018 di Integrative Cancer Therapies menyoroti potensi MCP dalam memodulasi proses penuaan.
4. Oksida Nitrat (NO)
Oksida nitrat adalah molekul kecil yang diproduksi tubuh untuk menjaga pembuluh darah tetap terbuka, sehingga meningkatkan sirkulasi darah dan distribusi oksigen.
Manfaatnya sendiri antara lain menjaga elastisitas kulit, mempercepat penyembuhan, dan mendukung kesehatan otot.
Selain itu, NO memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi. Suplemen seperti L-arginin atau konsumsi makanan tinggi nitrat (sayuran hijau, bit) terbukti dapat meningkatkan kadar NO, yang pada gilirannya membantu memperbaiki penampilan kulit dan mengurangi kerutan.
5. NMN (Nikotinamida Mononukleotida)
NMN adalah prekursor NAD+, koenzim penting dalam metabolisme energi dan perbaikan DNA, yang secara alami menurun seiring bertambahnya usia.
Penelitian menunjukkan bahwa NMN dapat meningkatkan metabolisme, memperbaiki sensitivitas insulin, mendukung fungsi otot, dan berpotensi memperpanjang umur sehat.
Sebuah studi di Nature Communications (2021) menemukan bahwa NMN meningkatkan sensitivitas insulin otot pada orang lanjut usia. Meskipun hasil awal terlihat positif, penelitian lebih luas masih diperlukan.
Disclaimer:
Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan nasihat medis. Konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional sebelum memulai suplemen apa pun, terutama bila Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang menjalani pengobatan. Hasil bisa berbeda pada tiap individu, dan suplemen yang dibahas masih dalam tahap penelitian.
Baca Juga: 7 Suplemen Penting untuk Menjaga Kesehatan Usus, Baik untuk Pencernaan