"Peran industri makanan dan minuman ini juga memastikan bahwa produk ini dapat tersedia, dibeli, dan dikonsumsi masyarakat dengan aman. Hal ini juga berkaitan erat dengan food security," jelas Rahmat. 

Untuk itu, ia memberikan sejumlah usulan, seperti pemerintah dinilai perlu mengevaluasi kembali kebijakan angkutan barang supaya mendorong aktivitas logistik yang efisien, khususnya bagi industri makanan dan minuman. Usulan berikutnya, ketersediaan barang harus dapat terjamin selama libur panjang melalui kebijakan pengelolaan/rekayasa lalu lintas yang ramah bagi sektor logistik nasional.

Selain itu, pemerintah juga perlu memperhatikan daya beli masyarakat, di mana pembatasan angkutan barang dinilai berpotensi makin menurunkan daya beli masyarakat yang akan berdampak pada perkembangan industri

"Pemangku kebijakan juga perlu mempertimbangkan tingkat arus angkutan barang dalam penentuan kebijakan rekayasa lalu lintas guna memastikan ketersediaan barang," katanya lagi.