Sejak awal berdirinya pada tahun 2021, Canna Bali dikenal sebagai sebuah beach club yang mengusung konsep pesta dan hiburan di tepi pantai. Namun kini, Canna telah berevolusi lebih jauh dan meninggalkan sekadar citra tempat pesta atau party dan bertransformasi menjadi sebuah Integrated Beachfront Destination yang inklusif, fleksibel, dan multifungsi.

Menurut Iwan Suryawan, General Manager Canna, keputusan ini diambil di tengah kondisi yang masih belum pulih sepenuhnya dari pandemi, dengan target untuk mengakomodasi kebutuhan wisatawan yang semakin meningkat, terutama untuk para penikmat leisure dan tamu hotel di sekitar Nusa Dua.

“Melihat potensi yang ada dan merespons feedback para partner, Canna pun melakukan transformasi dari sekedar beach club menjadi destination multifungsi. Di tahun 2025 ini kami memutuskan untuk mengubah nama menjadi Canna saja, dari Beach Club menjadi Integrated Beachfront Destination. Salah satu alasannya karena kami tidak ingin orang hanya mengasosiasikan tempat ini dengan pesta semata” ujar Iwan, saat acara virtual launching reposisi Canna yang digelar Jumat (16/5/2025).

Iwan mengatakan, transformasi yang dilakukan pihaknya ini bukan terjadi secara instan. Menurutnya, Canna dibangun di tengah tantangan besar pandemi COVID-19, sebuah langkah berani yang didorong oleh optimisme dari para pendirinya.

“Owner kami berani memulai di masa pandemi dengan positive thinking bahwa COVID tidak akan selamanya ada. Canna dibangun pertengahan 2021, dan mulai beroperasi penuh sejak Juli 2022,” jelas Iwan.

Berada di kawasan strategis Nusa Dua, Bali, lanjut Iwan, Canna awalnya menyasar wisatawan leisure dan tamu hotel di sekitarnya. Namun seiring waktu, daya tariknya meluas hingga ke segmen korporat dan profesional, menjadikannya lokasi pilihan untuk kegiatan seperti press conference, business meeting, corporate gathering, dan lainnya.

Melihat besarnya potensi serta permintaan pasar yang beragam, kata Iwan, Canna pun melakukan rebranding besar-besaran, mulai dari perubahan logo, identitas warna, hingga strategi bisnis yang lebih fleksibel dan menyeluruh.

Baca Juga: The Apurva Kempinski Bali Hadirkan Mahakarya Musik dari Maestro Indra Lesmana, Seperti Apa?