Mendirikan Ciputra Group

Kiprah Ciputra di Jaya Group menjadi fondasi yang kuat untuk mewujudkan mimpinya mendirikan perusahaan sendiri. Pada tahun 1981, ia resmi mendirikan Ciputra Group, yang awalnya bernama PT Citra Habitat Indonesia. 

Melalui perusahaan tersebut, Ciputra meluncurkan proyek perdananya yang ikonik, yaitu CitraGarden City di Jakarta pada tahun 1984. Proyek ini tidak hanya dirancang sebagai perumahan biasa, tetapi berhasil berkembang menjadi kawasan perumahan modern yang dilengkapi berbagai fasilitas umum. 

Ciputra Group terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat dengan inovasi tanpa henti dan diversifikasi ke berbagai sektor. Mulai dari perumahan, apartemen, pusat perbelanjaan, hingga fasilitas kesehatan, grup ini merambah banyak aspek kehidupan, memberikan solusi komprehensif bagi kebutuhan masyarakat modern.

Salah satu proyek besar Ciputra Group di Jawa Timur adalah CitraLand Surabaya. Proyek ini tidak hanya menghadirkan hunian berkualitas, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan infrastruktur penting yang mendukung kemajuan wilayah sekitarnya. CitraLand Surabaya menjadi bukti nyata bagaimana Ciputra Group mengintegrasikan pembangunan properti dengan pengembangan regional.

Adapun  proyek terkenal yang berhasil ditangani Ciputra Group lainnya adalah seperti Kota Baru Bumi Serpong Damai (BSD) dan Ciputra World, Pantai Indah Kapuk, Puri Jaya, Citraraya Kota Nuansa Seni, Kota Taman Bintaro Jaya, Pondok Indah, Citra Indah, Kota Taman Metropolitan, hingga Kota Baru Sidoarjo.

Bukan hanya di Indonesia, Pak Ci juga melebarkan ekspansi Ciputra Group hingga luar negeri. Dikutip dari situs resminya, bisnis properti mereka mencakup lapangan golf, hotel, dan hunian di negara-negara seperti Vietnam, Kamboja, hingga China.

Selain properti, Ciputra Group  juga meluas ke berbagai sektor lain, termasuk dunia kesehatan, media dan telekomunikasi, broker, hingga asuransi. Di industri media, Ciputra bekerja sama dengan keluarga Sukamdani Sahid Gitosardjono—ayah dari Ketua Umum Apindo, Hariyadi—untuk membangun bisnis media dan penerbitan melalui Bisnis Indonesia.

Berkat visi, kerja keras, dan dedikasinya selama hidup, Ciputra berhasil masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Pada tahun 2018, Forbes mencatat kekayaan Ciputra mencapai USD 1,3 miliar, atau sekitar Rp 18,2 triliun, menempatkannya di peringkat ke-27 dalam daftar tersebut.

Baca Juga: Bos JPMorgan: Perjalanan Bisnis Sangat Penting Bagi Para CEO

Sang Filantropis Pecinta Seni

Selain sukses sebagai pengusaha properti, Pak Ci juga dikenal sebagai salah satu filantropis yang berfokus pada dunia pendidikan. Pak Ci turut membangun sekolah dan Universitas Ciputra serta terlibat dalam lebih dari 10 yayasan yang bergerak di bidang pelatihan olahraga, pendidikan, seni, dan budaya. 

Ciputra juga dikenal sebagai sosok pecinta seni, khususnya seni lukis. Ia dikenal dekat dengan sejumlah pelukis maestro tanah air seperti Hendra Gunawan, Basoeki Abdullah, Affandi, hingga S.Sudjojono. Bahkan kabarnya, Ciputra mengoleksi lebih dari 100 lukisan karya Hendra Gunawan yang dikenalnya pertama kali pada 1978 di Pasar Seni Ancol.