Sebagai kota metropolitan, banyak masalah menghantui Kota Jakarta. Meski begitu, sejumlah fasilitas dan sistem yang menunjang kehidupan kota besar tetap menjadi kebanggaan dari kota ini. Salah satunya adalah sistem transportasi umum terintegrasi seperti TransJakarta. Saking bermanfaatnya, media sosial (medsos) akhir-akhir diramaikan akan harapan munculnya fasilitas serupa di sejumlah kota lainnya.
Namun, siapakah tokoh utama di balik munculnya sistem ini? Sejumlah sumber menyebut sosok Sutiyoso, Gubernur DKI Jakarta dua periode sejak tahun 1997-2007, sebagai orang di balik meluncurnya TransJakarta atau TJ yang resmi beroperasi pada 15 Januari 2004. Berkat kontribusinya tersebut, dia dianugerahi Asian Air Quality Management Champion Award pada 15 Desember 2006 untuk dampak positif TJ dalam mengurangi polusi.
Baca Juga: Mengenal Sosok dan Perjalanan Karier Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi
Pria yang akrab disapa Bang Yos ini tidak hanya sukses dalam dunia politik, tetapi juga militer. Anak keenam pasangan Tjitrodihardjo dan Sumini ini lahir di Semarang pada 6 Desember 1944. Menikah dengan Setyorini di tahun 1974, Bang Yos memiliki dua putri bernama Yessy Riana Dilliyanti dan Renny Yosnita Ariyanti. Perjalanan kariernya dimulai ketika lulus dari Akademi Militer Nasional, Magelang, pada tahun 1968.
Sementara itu, riwayat pendidikan Bang Yos adalah sebagai berikut:
- Sekolah Dasar, 1955;
- Sekolah Menengah Pertama, 1959;
- Sekolah Menengah Atas, 1963;
- Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil, Untag Semarang, 1964 (hanya satu tahun);
- Akademi Militer Nasional, Magelang, 1968;
- Kursus Sussarcab, 1969;
- Kursus Suslapa Infantri, 1978;
- Pendidikan Seskoad, 1984; Pendidikan Seskogab, 1990;
- Kursus Lemhanas, 1994;
- Doktor Kehormatan (Honoris Causa) Bidang Ilmu Politik, dari Universitas Busan, Korea Selatan, tahun 2001
Karier Militer
Dalam dunia militer, Sutiyoso pernah menggenggam sejumlah posisi seperti Asisten Personel Kopassus, Asisten Operasi Kopassus, dan Wakil Komandan Jenderal Kopassus. Dia juga pernah terpilih sebagai komandan resimen terbaik se-Indonesia saat menjabat sebagai Kepala Staf Kodam Jaya di tahun 1994.
Sutiyoso lantas naik jabatan sebagai Panglima Kodam Jaya di 1996 sebelum akhirnya masuk ke dunia politik setelah purnatugas di tahun 1997. Berikut riwayat jabatan Jenderal Bintang Tiga (Letnan Jenderal/Letjen) ini di militer:
- Pama Puspassus TNI AD;
- Wakil Komandan Grup 3 Kopassus (1986-1987);
- Asisten Personil Danjen Kopassus (1987-1989);
- Asisten Operasi Danjen Kopassus (1989-1991);
- Asisten Operasi Kaskostrad (1991-1992);
- Wadanjen Kopassus (1992-1993);
- Danrem 061/Surya Kencana (1993-1994);
- Kepala Staf Kodam Jaya (1994-1996);
- Panglima Kodam Jaya (1996-1997).