Nama Muliaman Darmansyah Hadad kembali menjadi sorotan setelah resmi ditunjuk sebagai Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara). Penunjukan ini dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, dengan tugas utama mengelola investasi di luar anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Dalam keterangannya usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024) lalu, Muliaman menyatakan bahwa BP Danantara akan bertahap mengelola aset-aset pemerintah yang dipisahkan dari APBN untuk kepentingan investasi nasional.
Profil dan Pendidikan
Muliaman Darmansyah Hadad lahir di Bekasi, Jawa Barat, pada 3 April 1960. Ia dikenal sebagai sosok akademisi sekaligus praktisi di sektor ekonomi dan keuangan. Muliaman menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) dengan jurusan Studi Pembangunan pada 1984.
Baca Juga: Deretan Nama di Bursa Pemimpin Danantara
Ia kemudian melanjutkan studi S-2 di Sekolah Pemerintahan John F. Kennedy, Universitas Harvard, Amerika Serikat, dan meraih gelar Master of Public Administration pada 1991. Tak berhenti di situ, ia memperoleh gelar Ph.D. dalam bidang Perbankan dan Keuangan dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi, Universitas Monash, Australia, pada 1996.
Karier di Bank Indonesia dan OJK
Muliaman memulai kariernya di Bank Indonesia pada 1986 sebagai staf di Kantor Bank Indonesia cabang Mataram. Kariernya terus menanjak hingga menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia pada 2006-2012, menjadikannya salah satu Deputi Gubernur termuda saat itu.
Pada 2012, ia terpilih sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lembaga yang mengawasi sektor jasa keuangan di Indonesia. Jabatan ini ia emban hingga 2017.
Karier Diplomasi dan Akademik
Setelah menyelesaikan tugas di OJK, Muliaman dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Swiss merangkap Liechtenstein periode 2018-2023. Dalam perannya sebagai diplomat, ia aktif mempromosikan budaya Indonesia, termasuk memperkenalkan wayang Jawa kepada masyarakat Eropa.
Baca Juga: Bahaya Danantara Jika Tidak Dikelola Hati-hati
Di dunia akademik, Muliaman memiliki rekam jejak yang kuat. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Diponegoro (Undip) pada 2016-2021, dan sejak 2017 menjadi dosen di universitas tersebut. Pada 2018, ia dikukuhkan sebagai guru besar. Maret 2024 lalu, ia terpilih sebagai Ketua MWA Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk periode 2024-2029.
Jabatan di Perusahaan Swasta
Selain berkiprah di sektor publik, Muliaman juga aktif dalam dunia bisnis. Ia saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) dan Komisaris Independen PT Astra International Tbk sejak 2023.
Dengan rekam jejak yang panjang di sektor keuangan, akademik, dan diplomasi, Muliaman Hadad diharapkan mampu membawa BP Danantara menjalankan tugasnya dalam mengelola investasi nasional dengan optimal.