Josephine Komara atau yang akrab disapa Obin merupakan salah satu desainer kenamaan Indonesia. Mendunia lewat kain-kain Nusantara yang berhasil ia produksi sendiri, Obin lebih senang disebut tukang kain daripada desainer. Lewat BIN House, dirinya memantaskan diri sebagai salah satu tokoh fesyen paling berpengaruh di Indonesia dengan dedikasi lebih dari 40 tahun,

Jatuh Cinta dengan Kain Indonesia

Josephine Komara menghabiskan masa kecilnya di Hong Kong. Begitu kembali ke Tanah Air di usia 14 tahun, dia langsung jatuh cinta dengan kain-kain Nusantara yang dilihatnya. Berawal dari mengoleksi, Josephine mulai fokus membangun bisnis di dunia perkainan usai beranjak dewasa.

Baca Juga: Mengenal Aurora Sri Rahayu, Perempuan di Balik Ayam Goreng Legendaris Jogja ‘Olive Fried Chicken’

Sejak tahun 1985, Josephine Komara mulai mendedikasikan dirinya untuk mengembangkan kain Nusantara lewat rumah mode BIN House. Dia mempelajari pembuatan kain lewat para pengrajin lantas menciptakan metode pembuatan kainnya sendiri. Kala itu, dia menggunakan sutra mentah untuk diubah menjadi upholstery, tirai hingga kap lampu.

Namanya melejit di era tahun '80-an sebagai satu-satunya seniman yang mendalami teknik pembuatan kain tradisional sekaligus mendekorasi hampir semua hotel yang baru dibangun di Jakarta dengan kain ikat. Dia bahkan menjadi ditunjuk sebagai perancang seragam untuk para pramugari di maskapai Garuda Indonesia.

Di tahun 1989, BIN House mulai membuat batik dengan teknik wax resist dyeing atau teknik celup yang membuat pengrajin tidak harus membatik di atas kain impor seperti yang biasa dilakukan. Lewat teknik menenun kain sutra yang berhasil ia temukan, Josephine sukses mengubah arah penggunaan kain impor dengan kain sutra sebagai bahan dasar untuk membatik.

Saat ini, BIN House dapat memproduksi sekitar 20.000 meter kain handmade setiap bulannya. Para perajin di BIN House pun terus bereksperimen serta melakukan penelitian di berbagai bidang, termasuk pembuatan keramik, pertukangan, kayu, pembuatan kaca, dan sebagainya.

Josephine pertama kali melakukan pergelaran kainnya pada tahun 1997. Hingga kini, pergelaran pakaian yang dilakukan BIN House menjadi salah satu yang paling dinantikan bagi pencinta fesyen. Tidak hanya di Indonesia, karya-karya legendaris Josephine dapat ditemukan di butik-butik di Eropa, Amerika, hingga Timur Tengah.