Nama Asman Abnur bukanlah sosok asing dalam dunia politik dan birokrasi Indonesia. Politisi ini pernah menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) periode 2016–2018 pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.

Sebelum duduk di kursi menteri, Asman telah lama malang melintang di dunia legislatif sebagai anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) selama empat periode: 2004–2009, 2009–2014, 2014–2016, dan 2019–2024.

Baca Juga: Mengenal Sosok dan Perjalanan Karier Aburizal Bakrie, Pengusaha hingga Politisi

Lahir di Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada 2 Februari 1961, Asman tumbuh dalam keluarga sederhana namun pekerja keras. Ia adalah anak dari pasangan H. Aburuddin Hamzah dan Hj. Nurcahya, pedagang emas yang sukses di Tanjungpinang dan Batam. Semangat wirausaha keluarganya menjadi fondasi kuat yang membentuk karakter Asman di kemudian hari.

Dari Dunia Usaha ke Dunia Politik

Sebelum dikenal sebagai politisi nasional, Asman lebih dulu dikenal sebagai pengusaha tangguh. Setelah menyelesaikan pendidikannya di SMEA Tanjung Pinang pada 1979 dan kemudian menamatkan D3 Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (1983), S1 Fakultas Ekonomi Universitas Ekasakti (1990), serta S2 dan S3 di Universitas Airlangga (masing-masing tahun 2004 dan 2017), ia memilih untuk meneruskan bisnis keluarga di bidang perdagangan emas.

Dari usaha itu, ia berhasil mengembangkan berbagai lini bisnis lain, mulai dari SPBU, rumah makan, apotek, pusat kebugaran, lapangan futsal, money changer, hingga bank konvensional dan syariah. Bisnis-bisnis tersebut tersebar di Batam, Jakarta, dan Singapura, menjadikan Asman salah satu pengusaha daerah yang berpengaruh di Kepulauan Riau.

Baca Juga: Hamzah Haz, Politisi Alim yang Sangat Mencintai Bangsanya

Selain itu, ia sempat menjadi pengajar akuntansi di SMK Terapan Atas Kartini Batam, menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan vokasi.

Dalam dunia organisasi, kiprahnya juga menonjol. Ia pernah menjabat sebagai Ketua HIPMI Batam, Ketua Kadin Batam, dan Ketua Tim Pengkajian Zona Perdagangan Bebas Batam, serta Ketua BAZIS Batam.

Aktivitas ini mengantarkannya pada reputasi sebagai sosok yang memahami sinergi antara dunia usaha dan kebijakan publik.

Langkah Politik dan Pengabdian untuk Masyarakat

Karier politik Asman dimulai pada tahun 1999 ketika ia terpilih menjadi anggota DPRD Kota Batam dan duduk di Komisi B, yang membidangi perdagangan, pariwisata, dan industri. Dua tahun kemudian, ia dipercaya menjadi Wakil Wali Kota Batam. Namun, pada 2004, Asman memilih mundur dari jabatan tersebut untuk melanjutkan pengabdian di tingkat nasional sebagai anggota DPR RI.

Baca Juga: Mengenal Sosok Purbaya Yudhi Sadewa, Magnet Baru Pemberitaan Nasional

Di parlemen, rekam jejaknya cukup panjang. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi XI yang menangani bidang keuangan dan perbankan, kemudian Wakil Ketua Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pariwisata, dan olahraga, serta Wakil Ketua Komisi IX yang mengurusi kesehatan dan ketenagakerjaan. Kinerjanya di DPR menjadikannya salah satu tokoh PAN yang dipercaya untuk mengelola berbagai bidang strategis.

Pada tahun 2015, hasil Musyawarah Nasional PAN menempatkannya sebagai Wakil Ketua Umum DPP PAN, sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pilkada Serentak 2015. Setahun kemudian, Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai MenPAN-RB menggantikan Yuddy Chrisnandi dalam perombakan Kabinet Kerja Jilid II.

Sebagai menteri, Asman dikenal aktif mendorong reformasi birokrasi agar lebih efisien dan melayani publik secara transparan. Ia memimpin berbagai kebijakan strategis yang menekankan pentingnya digitalisasi layanan publik serta peningkatan kinerja aparatur sipil negara.

Baca Juga: Mengenal Sosok M. Hadi Nainggolan: Mantan Penjual Kue Keliling yang Kini Menjabat Ketua Satgas Pangan BPP HIPMI

Namun, pada Agustus 2018, ia memilih mengundurkan diri secara etis dari jabatannya karena partainya, PAN, memutuskan tidak mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019. Langkah tersebut dinilai banyak pihak sebagai bentuk konsistensi politik dan etika birokrasi yang jarang ditemui.

Aktivitas Terkini dan Kiprah Sosial

Usai menjabat menteri, Asman kembali fokus sebagai anggota DPR RI dan aktif di berbagai kegiatan sosial serta pendidikan. Ia merupakan pendiri sekaligus ketua Yayasan Masjid Jabal Arafah Asman, yang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial di Batam.

Selain itu, Asman juga menjadi Ketua Badan Pembina Yayasan VITKA, lembaga yang menaungi Politeknik Pariwisata Batam. Pada tahun 2025, ia tampak hadir dalam kegiatan Hospitality Development Program di kampus tersebut dan memberikan pesan motivatif kepada mahasiswa agar terus berinovasi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Walau sempat muncul rumor tentang kemungkinan dirinya bergabung dengan Partai NasDem, PAN telah menegaskan bahwa Asman masih aktif sebagai kader sekaligus Wakil Ketua Umum DPP PAN. Ia juga terus berperan dalam membina struktur kepengurusan partai di Kepulauan Riau, daerah asalnya.