Wakil Presiden Indonesia ke-9 sekaligus mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hamzah Haz telah berpulang. Dia meninggal dunia pada usia 84 tahun karena sakit.
Sejumlah tokoh dan pejabat tinggi negara turut mengucapkan belasungkawa ketika mendengar kabar duka cita itu. Salah satunya adalah
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.
Baca Juga: Pesan Jokowi di Peringatan HAN 2024: Anak-anak Indonesia Harus Sehat, Cerdas, dan Bermartabat
Menurut Muhajir, Hamzah adalah sosok politisi panutannya, selama malang melintang di dunia perpolitikan Tanah Air hingga sukses merengkuh jabatan tertinggi sebagai wakil presiden RI, Hamzah tak pernah terseret masalah hukum seperti yang jamak terjadi pada sejumlah politisi Tanah Air belakangan ini.
Bagi Muhajir, Hamzah adalah sosok politisi bersih tanpa cacat, dia juga merupakan tokoh alim yang tak pernah neko-neko.
"Beliau sosok politisi yang alim dan bersih," kata Muhadjir kepada wartawan ditulis Kamis (25/7/2024).
Selain terkenal sebagai politisi alim, Hamzah kata Muhajir juga juga dikenal sebagai sosok yang amat mencintai bangsanya. Dia adalah bapak bangsa yang rela mempertaruhkan apa saja untuk Tanah Airnya.
"Beliau sosok politisi yang kaya pengalaman, sangat mencintai bangsanya," imbuhnya.
Dia pun mengaku bersyukur bisa mengikuti jejak almarhum, sebagai pimpinan di kementerian yang sebelumnya bernomenklatur Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) tersebut.
"Saya bersyukur menjadi salah seorang yang mengikuti jejak sebagai Menko PMK (dulu Menko Kesra)," ujar Muhadjir.
Selain Muhajir, ucapan belasungkawa juga datang dari Ketua DPR RI Puan Maharani. Hamzah Haz di mata Puan Maharani adalah sosok yang merangkul dan membawa keteduhan.
"Innalillahi Wainnailaihi Roji'un. Saya atas nama pribadi, keluarga, dan DPR RI menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kepergian Bapak Dr. Hamzah Haz. Beliau adalah sosok pemimpin yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara," kata Puan.
"Bapak H. Hamzah Haz yang saya kenal adalah sosok yang teduh dan merangkul. Beliau sosok negarawan paripurna yang mewakafkan dirinya berdedikasi untuk bangsa dan negara," ungkapnya.