Nama Osbert Lyman dari Lyman Group mungkin tak setenar konglomerat dari grup-grup bisnis lainnya. Meski begitu, perusahaan mereka yang bergerak di bidang real estate, kelapa sawit, dan kayu ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Kesuksesan Lyman Group bahkan telah mengantarkan Osbert sebagai salah satu orang terkaya dalam daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi majalah Forbes tahun 2021 dengan kekayaan ditaksir mencapai US$ 800 juta.
Sepak Terjang Lyman Group
Osbert Lyman meneruskan kepemimpinan sang ayah, Susanta Lyman, yang mendirikan Lyman Group pada tahun 1959. Perusahaan tersebut awalnya dikenal dengan nama Satya Djaya Raya Group. Perusahaan ini memulai usaha dari perdagangan hasil bumi yang berkembang ke bisnis usaha lain, seperti perkayuan, properti, building material & distribusi.
Baca Juga: Mengenal Sukamdani Sahid Gitosardjono, Sosok di Balik Lahirnya Sahid Group
Lyman Group makin besar usai sukses menggarap proyek properti mewah bernama Casa Domaine di kawasan Kota BNI, Jakarta Pusat. Lyman membangun menara apartemen kembar dengan 323 unit yang nilainya ditaksir lebih dari Rp2 triliun dengan menggandeng Salim Group dan Kerry Group. Ketiga konglomerasi tersebut berbagi kepemilikan dengan komposisi yang sama sebesar 33,33%.
Selain Casa Domaine, portofolio Lyman Group di Jakarta mencakup kepemilikan saham di Hotel Shangri-La dan gedung perkantoran Wisma 46 (dijuluki gedung Fountain Pen).
Sementara itu, portofolio Lyman Group di Jawa Barat adalah Kota Baru Parahyangan, di Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dalam proyek perumahan skala besar dengan area seluas 1.250 hektare tersebut, Lyman membidik segmen menengah atas dengan harga rumah di kisaran Rp600 juta-Rp2 miliar per unit.
Mengukuhkan posisinya dalam dunia properti Tanah Air, Lyman Group diganjar dua penghargaan bergengsi dalam Golden Property Award 2023.
Fokus pada Properti Berkelanjutan
Sumbangsihnya dalam industri properti Tanah Air tidak hanya diwujudkan dengan terjun sebagai pebisnis real estate. Selain mengeluarkan inisiatif “Hayu Hejo” sebagai pedoman keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan, Lyman Group-di bawah kepemimpinan Osbert-menjadi salah satu pendiri Green Building Council Indonesia (GBCI). Dalam upaya mempromosikan konstruksi ramah lingkungan di Indonesia, GBCI menerbitkan sertifikasi bangunan ramah lingkungan yang bisa menjadi acuan perusahaan saat membangun gedung perkantoran atau perumahan.