Nama Lim Hariyanto Wijaya  Sarwono sempat membetot perhatian publik Tanah Air  setelah  dirinya dinobatkan menjadi salah satu orang terkaya di  Indonesia versi majalah Forbes pada 2023 lalu. Dia berada di posisi ke-9 sebagai orang paling tajir se Indonesia. 

Menariknya, Lim Wijaya Sarwono menjadi orang terkaya paling tua di Indonesia. Di usianya sudah 90 tahun ia berhasil mengumpulkan kekayaan bersih sekitar Rp76 triliun (dengan kurs Rp 16.000 per dolar AS). Dengan total kekayaan itu, Wijaya menempati urutan  ke-785 sebagai orang terkaya di dunia.

Baca Juga: Indonesia Menang di WTO: Uni Eropa Wajib Sesuaikan Kebijakan terkait Minyak Sawit

Dilansir berbagai sumber, kekayaan Lim Wijaya Sarwono berasal dari berbagai sumber, salah satunya adalah dari perusahaan minyak sawit Bumitama Agri, yang terdaftar di Singapura, di perusahaan sawit dengan lokasi perkebunan yang berada di Indonesia itu, Wijaya Sarwono diketahui memegang saham mayoritas.

Tak hanya berkecimpung di perusahaan sawit, Lim  Wijaya Sarwono juga menjalankan sejumlah perusahaan lainnya seperti sektor pertambangan melalui Grup Harita yang memiliki saham mayoritas di perusahaan tambang, Cita Mineral Investindo.

Sementara itu Perusahaan smelter nikel terintegrasi milik Wijaya Sarwono PT Trimegah Bangun Persada Tbk, telah mencatatkan saham di BEI pada tahun 2023 dan meraih US$ 650 juta.

Di usianya yang tak lagi muda, Lim Wijaya Sarwono tak mau bisnis yang ia bangun dengan susah payah ikut redup, ia sudah mulai melibatkan anak-anaknya dalam bisnis tersebut. Ayah tujuh anak itu kini melibatkan dua anaknya menjalankan berbagai perusahaan tersebut.  

Putranya, Lim Gunawan Hariyanto, menjabat sebagai CEO Bumitama Agri, sementara putrinya, Christina, adalah presiden komisaris di Harita Kencana Sekuritas.

Informasi mengenai keluarga Lim Gunawan Hariyanto memang tak banyak diketahui publik, ia jarang terekspose atau menjadi sorotan media massa.

Namun, dari informasi yang beredar, Lim disebut sebagai salah satu taipan Tanah Air yang sangat melek pendidikan. 

Pria kelahiran Samarinda 1960 itu diketahui terus mengasah kemampuan akademis sejak akhir tahun 1960-an.

Baca Juga: Prabowo Resmikan Layanan Bank Emas Pegadaian

Usaha kerasnya mengejar dunia pendidikan berbuah manis, puncaknya ia berhasil merengkuh gelar  doktor di bidang administrasi bisnis dari Shanghai Jiao Tong University di usia 77 tahun pada tahun 2005.