Frisca pun memaparkan, dalam dunia investasi, fluktuasi pasar adalah hal yang tidak bisa dihindari. Terkadang, gejolak ini disebabkan oleh sentimen pasar, isu global, atau bahkan hanya karena faktor psikologis investor.
Namun, di tengah segala ketidakpastian tersebut, kata dia, penting bagi investor untuk tetap tenang dan tidak kehilangan arah.
"Kalau kita sudah sesuai, masih on the track dengan tujuan kita untuk jangka panjang, saat-saat ini memang lebih ke volatilitas jangka pendek. Jadi, kita tetap fokus saja dengan tujuan kita yang tadi mungkin untuk jangka panjang ataupun jangka menengah tanpa harus terdistraksi dengan berbagai macam berita ataupun sentimen ataupun isu-isu di luar sana," ungkap Frisca.
Ia pun mengatakan, selama investor telah menyesuaikan instrumen investasi dengan profil risiko dan tujuan keuangan, serta menggunakan dana yang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat, maka tidak ada alasan untuk panik.
"Asal kita sudah benar pemilihan instrumen investasinya, sudah memakai uang dingin atau uang nganggur, seharusnya kita bisa berinvestasi dengan lebih nyaman. Jadi, tidak mudah panik walaupun ada huruf haram banget seperti sekarang," lanjutnya.
Tak hanya soal tenang menghadapi pasar, Frisca juga mengingatkan pentingnya menggunakan ‘uang dingin’ dan memilih instrumen investasi yang sesuai. Namun lanjut dia, semua itu tentunya akan percuma tanpa ilmu.
“Di dunia investasi ini, apa yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir risiko di jaring pengaman kita? Tentunya dengan kita punya ilmu. Jadi, jangan cuma tertarik dengan reward, tapi pahami dulu risikonya. Kalau sudah tahu risikonya, reward atau cuan itu pasti akan mengikuti,” terang Frisca.
Terakhir, Frisca lagi-lagi mengingatkan bahwa belajar, praktek, dan kesiapan untuk rugi adalah tiga kunci utama dalam dunia investasi.
“Jadi kuncinya satu, belajar dan mau praktek, dan mau merasakan rugi. Itu yang terpenting dalam dunia investasi,” pungkasnya.
Baca Juga: Belajar Investasi Lewat Deretan Film Bertema Saham Berikut Ini!