Keputusan Tahir bermitra dengan yayasan milik Bill Gates menjadi kekhawatiran banyak pihak, mereka memandangnya sebagai misi bom bunuh diri. Mayapada dikhawatirkan bangkrut karena kerja sama sama tersebut.
Kendati begitu, Tahir tetap teguh, ia yakin sesuatu yang dikerjakan dengan niat baik bakal memantulkan hasil yang baik pula. Keputusan itu sudah ia pikirkan masak-masak termasuk menghitung semua risikonya.
“Keberanian saya untuk bermitra dengan Bill Gates Foundation merupakan proses alami dalam memberi. Apakah saya gegabah dalam mengambil keputusan ini? Tidak. Saya benar-benar berniat melakukannya dan saya tahu betul bahwa Mayapada tidak akan bangkrut akibat keputusan itu,” katanya lagi.
Bagi Tahir kesenjangan sosial yang terjadi adalah sebuah pemandangan yang sangat mengganggu. Itu tidak bisa didiamkan begitu saja, masalah ini mesti dituntaskan secepatnya terutama masalah yang berkenaan dengan anak-anak.
“Keputusan saya didasari oleh keseriusan permasalahan yang dihadapi oleh anak-anak dari keluarga miskin di Indonesia. Sumbangan yang saya berikan sebanding dengan perkembangan pendapatan usaha saya. Oleh karena itu, hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Berbagai masalah sosial dan kesenjangan yang ditangkap Tahir membuat dirinya memberanikan diri menyumbangkan sejumlah uang untuk dikelola Yayasan Bill Gates.
Hal lain yang membuat Tahir berani mendonasikan sejumlah uangnya lewat Yayasan Bill Gates karena yayasan ini memiliki konsep dana pendamping yang sangat unik yang digunakan untuk memberikan dukungan kepada negara-negara yang membutuhkan. Mereka tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga melakukan promosi.
“Yayasan Bill Gates hanya membantu suatu negara jika ada seseorang di negara tersebut, biasanya seorang pengusaha, yang telah menawarkan dukungannya melalui yayasannya. Jadi, misalkan saya tertarik untuk menyumbangkan sejumlah uang, Yayasan Bill Gates akan menyamakan jumlah tersebut dengan jumlah yang sama sehingga menjadi dua kali lipat. Tentu saja ada jumlah minimum yang diperlukan untuk program ini,” beber Tahir.
“Saya bertekad untuk menyumbangkan 900 miliar rupiah melalui The Global Fund yang dikelola oleh yayasan milik Bill Gates yang jumlahnya sama dengan donasi saya,” tambahnya memungkasi.