4. Lentil dan Kacang-kacangan

Sumber protein nabati yang kaya nutrisi. Satu cangkir lentil matang mengandung sekitar 18 gram protein, ditambah serat, zat besi,dan folat, semuanya sangat penting untuk wanita di usia 35+.

Cara konsumsi: Bisa diolah jadi sup, semur, atau bahkan burger nabati.

5. Tahu dan Tempe

Dua makanan dari kedelai ini mengandung protein lengkap dan isoflavon, senyawa nabati yang membantu menyeimbangkan hormon, terutama selama perimenopause.

Cara konsumsi: Tumis, panggang atau campur dalam salad dan kari. Tempe cocok untuk tekstur renyah, tahu lebih lembut dan mudah menyerap bumbu.

6. Kacang-kacangan, Biji-bijian, dan Selai Kacang

Sumber protein pelengkap yang juga kaya lemak sehat dan mineral penting seperti magnesium dan seng. Cocok untuk camilan dan tambahan menu harian.

Cara konsumsi: Tambahkan ke yogurt, smoothie, oatmeal, atau roti panggang.

7. Bubuk Protein

Untuk hari-hari sibuk, bubuk protein bisa menjadi solusi praktis. Baik dari whey, kacang polong, rami, atau beras, pastikan memilih yang mengandung 20–25 gram protein per saji dan rendah gula tambahan.

Cara konsumsi:Campurkan dalam smoothie, pancake, kopi, atau overnight oats.

Nah Growthmates, membangun dan mempertahankan otot di atas usia 35 bukanlah sekadar tujuan estetika, namun itu adalah investasi jangka panjang untuk kualitas hidup.

Dengan memperkaya menu harian Anda dengan makanan tinggi protein seperti di atas, Anda bisa menjaga kekuatan tubuh, menyeimbangkan hormon, dan terus bergerak aktif tanpa hambatan usia.

Baca Juga: 10 Buah yang Baik untuk Kesehatan Otot