PT Etos Kreatif Indonesia mengumumkan pencapaian produk unggulannya, Etawalin, yang berhasil meraih penghargaan sebagai Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2024 dari SWA dan MARS untuk kategori susu kambing. Penghargaan ini disebut sebagai bukti nyata dari keberhasilan Etawalin dalam menerapkan strategi marketing berbasis teknologi adaptif (adaptive technology-driven) marketing.

Dalam dunia marketing dan branding, adaptive technology-driven marketing menekankan penggunaan teknologi canggih untuk memperkuat strategi pemasaran. Dengan memanfaatkan AI (artificial intelligence), machine learning, customer data platforms (CDP), predictive analytics, dan dynamic creative optimization, Etawalin mampu menyesuaikan pesan, strategi, dan interaksi brand dengan audiens secara real-time dan berbasis data.

Baca Juga: Seberapa Efektif Penggunan Influencer Marketing dalam Mempromosikan Pariwisata Indonesia?

"Hal ini memungkinkan Etawalin untuk merespons kebutuhan konsumen yang dinamis, mengoptimalkan personalisasi, dan memastikan efisiensi kampanye melalui analisis yang berkelanjutan. Kami menyadari bahwa konsumen saat ini memiliki kebutuhan yang dinamis. Oleh karena itu, strategi pemasaran kami berfokus pada adaptasi dan inovasi agar setiap interaksi yang kami bangun relevan dan memberi nilai tambah bagi pelanggan," ujar Dr. Erwin Panigoro, Executive Vice President Brand & Marketing PT Etos Kreatif Indonesia, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (12/11/2024).

Strategi Omnichannel dan Pendekatan Customer-Centric

Erwin menjelaskan, Etawalin menerapkan strategi omnichannel integration. Dengan pendekatan customer-centric, Etawalin mampu memperluas jangkauan merek sekaligus menjaga hubungan emosional yang lebih personal dengan konsumennya. Di media sosial, Etawalin menggunakan dynamic creative optimization dan automated bidding untuk menghadirkan iklan yang relevan dan personal, meningkatkan responsivitas dan efektivitas kampanye. 

Selain media digital, Etawalin juga memperkuat kehadirannya melalui media konvensional, seperti majalah dan iklan ruang luar, sebagai touchpoint tambahan. Pendekatan terintegrasi ini membantu memperluas paparan merek dan memperkuat hubungan dengan konsumen sehingga Etawalin makin dikenal dan dipercaya.

Selain itu, di tahun 2024, Etawalin meluncurkan kemasan sachet yang lebih praktis dan tersedia di berbagai official marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Inovasi ini merupakan respons Etawalin terhadap kebutuhan konsumen yang makin mobile dan mencari kemudahan dalam mengakses produk. 

Dalam hal layanan, Etawalin memperkenalkan WhatsApp Channel Herbathos, Etawalin Careline, dan situs resmi yang menyediakan informasi edukatif serta layanan pelanggan secara real-time. Dengan teknologi customer data platforms (CDP), Etawalin mampu memperbarui konten sesuai dengan kebutuhan konsumen, memberikan pengalaman yang lebih personal dan relevan.

"Kami berterima kasih atas dukungan dari konsumen setia kami. Penghargaan ini akan menjadi pemacu semangat bagi Etawalin untuk terus berkembang dan meningkatkan layanan di masa mendatang. Ke depan, kami berencana untuk terus mengembangkan strategi pemasaran adaptif dengan memanfaatkan teknologi terbaru, seperti artificial intelligence (AI) dan machine learning," tutup Erwin.