Nama Sherina Munaf tentu sudah tak asing lagi bagi generasi 90-an. Melalui film legendaris Petualangan Sherina bersama Derby Romero, ia berhasil mencuri perhatian publik sebagai aktris cilik berbakat. Selain itu, Sherina juga sukses meniti karier sebagai penyanyi dengan suara khasnya.
Hingga kini, lebih dari dua dekade sejak film tersebut dirilis, Sherina tetap menjadi idola lintas generasi. Bahkan, pada 28 September 2023 lalu, ia kembali memerankan tokoh Sherina dalam Petualangan Sherina 2, yang segera menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Tak hanya dikenal sebagai aktris dan penyanyi, Sherina juga aktif sebagai penulis lagu, pengisi suara, serta seorang aktivis yang peduli pada isu lingkungan dan sosial.
Lantas, seperti apa sosok Sherina Munaf lebih dekat? Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (17/9/2025), berikut profil singkatnya yang Olenka rangkum.
Kehidupan Pribadi
Sinna Sherina Munaf lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 11 Juni 1990 dari pasangan Triawan Munaf dan Luki Ariani.
Ia tumbuh dalam keluarga seni, dimana sang ayah adalah mantan musisi sekaligus mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif, sementara pamannya, Fariz Rustam Munaf, dikenal sebagai salah satu musisi legendaris Indonesia. Lingkungan inilah yang membentuk bakat besar Sherina dalam dunia musik dan seni peran.
Sejak kecil, Sherina sudah menekuni bernyanyi dan melukis. Ia bahkan pernah tampil di acara amal di Victoria Park, Hong Kong, untuk membantu korban gempa dan tsunami Jepang.
Dikutip dari Tempo, komitmennya terhadap pendidikan juga tampak ketika ia dipercaya menjadi Duta Satu Hati Cerdaskan Bangsa (SHCB), sebuah program yang fokus pada literasi anak.
Karier musiknya dimulai pada 1999 saat ia membawakan lagu ciptaan Elfa Secioria berjudul Andai Aku Besar Nanti. Setahun kemudian, debut filmnya di Petualangan Sherina melambungkan namanya di jagat hiburan Indonesia.
Dalam kehidupan pribadi, Sherina menikah dengan aktor Baskara Mahendra pada 3 November 2020, sebelum akhirnya bercerai pada tahun 2025.
Pendidikan
Perjalanan akademik Sherina juga tidak kalah menarik. Dikutip dari Popbela, Sherina menempuh pendidikan dasar hingga SMA di Jakarta, lalu melanjutkan ke British International School yang kini dikenal sebagai British School Jakarta. Setelah itu, ia mengambil program International Baccalaureate Diploma Programme (2006–2008).
Ia kemudian berkuliah di University of Sydney, Australia, dengan jurusan Neuroscience. Dikutip dari Tempo, jurusan ini berada di bawah Fakultas Kedokteran dan Kesehatan serta Fakultas Sains, dan mempelajari sistem saraf manusia hingga aplikasinya dalam kecerdasan buatan, teknik, hingga ekonomi.
Melansir dari laman sydney.edu.au, Neuroscience merupakan bidang ilmu yang berkembang pesat dan menjadi landasan penting dalam memahami otak manusia. Lulusannya berpeluang berkarier di berbagai sektor, mulai dari farmasi, medis, hingga bioteknologi.
Tak berhenti di sana, dikutip dari IDN Times, Sherina juga sempat melanjutkan studi bahasa Jepang di Kudan Institute of Japanese Language & Culture, Tokyo, pada 2016. Sekolah ini menawarkan program intensif dan percakapan yang memperdalam pemahaman bahasa sekaligus budaya Jepang.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Sosok Chelsea Islan, Artis Cantik Blasteran Indonesia-AS
Jejak Karier dan Karya
Sherina mengawali karier musiknya lewat album Andai Aku Besar Nanti (1999) yang berisi lagu-lagu populer anak-anak.
Setahun kemudian, ia mencatat sejarah lewat Petualangan Sherina yang tidak hanya memperlihatkan kemampuan aktingnya, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai penyanyi cilik berbakat melalui soundtrack film tersebut.
Pada 2002, ia berkesempatan berduet dengan boyband Irlandia, Westlife, membawakan lagu I Have a Dream.
Setelah rehat sejenak untuk melanjutkan sekolah, Sherina kembali dengan album Primadona (2007) dan Gemini (2009), yang memperlihatkan transformasinya dari penyanyi cilik menjadi musisi dewasa dengan genre musik yang lebih matang. Lagu-lagu seperti Cinta Pertama dan Terakhir serta Geregetan menjadi hits di masanya.
Selain musik, Sherina juga berkontribusi dalam soundtrack film populer seperti Laskar Pelangi dan Ayat-Ayat Cinta. Pada 2018, ia kembali ke layar lebar lewat Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212. Puncaknya, di 2023, ia kembali memerankan peran ikoniknya di Petualangan Sherina 2.
Tak hanya itu, Sherina juga pernah tampil di berbagai iklan, termasuk bersama grup K-POP ternama, Big Bang, serta menjadi pengisi suara untuk film animasi Studio Ghibli pada 2020.
Dikutip dari Kumparan, Sherina juga meraih sejumlah penghargaan, mulai dari Anugerah Musik Indonesia hingga MTV Indonesia Awards, dan bahkan dinobatkan sebagai Most Talented Child Actress di Asia Pacific Film Festival 2000.
Aktivisme dan Kegiatan Sosial
Sherina dikenal sebagai artis yang menggunakan popularitasnya untuk tujuan mulia. Dikutip dari VOI, ia pernah diundang Jackie Chan dalam konser amal bertajuk Artistes 311 Love Beyond Borders di Hong Kong untuk membantu korban bencana Jepang.
Selain itu, melalui program SHCB Pocari Sweat, ia berkontribusi dalam penyediaan perpustakaan di berbagai daerah di Indonesia, membantu meningkatkan literasi anak-anak.
Sherina juga aktif dalam kampanye penghijauan kota dan pendidikan anak kurang mampu, membuktikan kepeduliannya terhadap isu lingkungan dan sosial.
Terbaru, Sherina menjadi sorotan setelah menyelamatkan beberapa kucing dari rumah Uya Kuya yang dijarah massa di Pondok Bambu, Jakarta Timur. Aksinya itu memperlihatkan sisi kepeduliannya, tidak hanya pada manusia, tetapi juga pada hewan.
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Hannah Al Rashid: Aktris Sekaligus Aktivis Peduli Perempuan dan Lingkungan