PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash), platform pindar berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melaporkan pendapatan laba bersih tahun 2024 sebesar Rp13,97 miliar, meningkat 22% dari laba tahun 2023 sebesar Rp11,39 miliar.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (9/6/2025), Direktur Utama Easycash, Nucky Poedjiardjo, mengatakan bahwa peningkatan ini ditopang oleh strategi promosi dengan pendekatan yang lebih efektif, visibilitas merek Easycash yang tetap terjaga melalui kampanye digital dan pemasaran berbasis konten yang terukur.
Baca Juga: Easycash Dukung Inklusi Keuangan untuk Masyarakat Unbanked dan Underbanked
"Selama 2024, perusahaan juga menjaga biaya operasional di level yang efisien dengan mengurangi beban pemasaran secara signifikan di angka Rp94,11 miliar. Di saat yang sama, perusahaan juga terus berinvestasi untuk meningkatkan infrastruktur dan menjaga kualitas layanan yang prima, hal ini tercermin dari kenaikan beban operasional perusahaan," jelas Nucky.
Easycash mampu menjaga stabilitas dan beradaptasi secara strategis di tengah transisi industri berkat pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan machine learning. Implementasi AI tak hanya meningkatkan manajemen risiko secara presisi, tetapi juga menyempurnakan pengalaman pengguna secara menyeluruh. Komitmen perusahaan terhadap kepatuhan regulasi, tata kelola perusahaan yang baik, serta kolaborasi dengan mitra strategis dan pemangku kepentingan juga menjadi pilar utama dalam upaya perusahaan untuk mempertahankan kinerja yang sehat dan berkelanjutan.
"Easycash menempatkan kepatuhan regulasi sebagai prioritas utama dalam seluruh aspek operasional, terutama dalam pelaksanaan POJK No. 40 Tahun 2024. Ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk menjaga tata kelola yang baik dan menjalankan prinsip pertumbuhan berkelanjutan yang berorientasi pada kelangsungan usaha dalam jangka panjang," tambah Nucky.
Untuk mendukung penguatan tata kelola perusahaan, pemegang saham Easycash telah menyetujui pengangkatan Nadjib Riphat Kesoema sebagai Komisaris Independen dan Harza Sandityo sebagai Direktur. Keduanya akan efektif mulai menjabat setelah dinyatakan lulus uji kepatutan dan kelayakan oleh OJK.
Nadjib Riphat Kesoema merupakan diplomat senior dengan pengalaman lebih dari 30 tahun mengisi berbagai posisi baik di Indonesia maupun di luar negeri. Dia sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia dan Vanuatu pada tahun 2012-2017 untuk Uni Eropa, Belgia, dan Luksemburg pada tahun 2006-2010. Nadjib juga pernah menjabat sebagai Deputi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia bidang Politik dan Hubungan Luar Negeri. Dengan pengalaman panjang di bidang pemerintahan dan diplomasi, Nadjib diharapkan dapat memperkuat fungsi pengawasan serta memperluas perspektif kebijakan strategis dalam tata kelola Easycash.
Sementara itu, Harza Sandityo merupakan seorang profesional berlatar belakang pendidikan hukum dengan pengalaman berkarir di industri keuangan, perbankan, serta merintis usaha selama lebih dari 17 tahun. Harza memiliki rekam jejak sebagai seorang pendiri dan direktur utama di perusahaan ekosistem teknologi keuangan ternama di Indonesia. Dengan latar belakang tersebut, Harza menghadirkan perspektif yang komprehensif untuk perusahaan sehingga dapat terus adaptif terhadap dinamika industri pindar. Kehadirannya di jajaran direksi diharapkan semakin memperkokoh komitmen perusahaan dalam menjaga tata kelola perusahaan yang berintegritas, prudent dan berorientasi pada aspek keberlanjutan.