Lahir dan tumbuh dalam keluarga dengan situasi kehidupan yang sulit secara finansial, tidak melulu buruk. Bahkan, kehidupan yang demikian seringkali membentuk kepribadian seseorang menjadi lebih peka terhadap kesulitan yang dihadapi oleh orang lain.

Hidup sulit sejak lahir, bisa membangun empati yang mendalam lantaran sudah memahami betul betapa beratnya perjuangan hidup dalam kondisi tersebut. Begitu kira-kira anggapan Komisaris Utama Gunanusa Eramandiri, Gunawan Tjokro. 

Gunawan Tjokro lahir dari keluarga yang sederhana, bahkan diakuinya serba kekurangan. Sudah dihadapkan pada kerasnya kehidupan sejak kecil, Gunawan Tjokroselalu memprioritaskan pendidikan, yang berhasil membawanya menuju kesuksesan.

Menurut Gunawan, seseorang yang ketika lahir sudah ‘hidup enak’, tak pernah mengalami atau merasakan susahnya menjalani hidup, terkadang melihat dunia lebih sempit. Seringkali, mereka juga menganggap remeh orang di sekitarnya yang dinilai lebih rendah dan tak mampu melakukan apa yang bisa mereka lakukan. 

“Saya katakan kalau orang yang hidupnya begitu lahir langsung enak hidupnya, gak pernah ngalamin susah, gak pernah ngalamin, kadang-kadang dia lihat dunia ini sempit. Iya kan? Dia lihat orang, 'wah kok gitu aja kok gak bisa sih?’,” ujar Gunawan Tjokro seperti Olenka kutip, Senin (20/1/2025).

Baca Juga: Gunawan Tjokro: Jangan Biarkan Masalah Menjadikan Kita Kerdil

Namun, berbeda dengan dirinya yang sudah merasakan pahitnya hidup dari lahir. Namun, hal tersebut dijadikan Gunawan sebagai pembelajaran yang memacunya lebih berempati dengan memberikan kesempatan kepada orang lain. 

“Karena saya juga pernah diberikan kesempatan pada yang lain-lain. Yang maha kuasa khususnya. Sehingga artinya saya juga akan memberikan kesempatan,” tuturnya.

Gunawan merasa terdorong untuk membantu dan memberi kesempatan kepada orang lain, terutama mereka yang bekerja bersama atau anak-anaknya, agar mereka bisa maju. Hal ini juga menunjukkan rasa syukurnya atas kesempatan yang pernah diterimanya dari Sang Maha Pencipta.

“Jadi kalau ada orang mau maju, silahkan. Ya? Maju, ya? Kita ingin apa? Biar lebih maju. Apalagi itu anak-anak buah kami di perusahaan. Apalagi itu anak saya sendiri,” imbuhnya.

Baca Juga: Kisah Pengusaha Sukses yang Tak Mampu Beli Baju saat SD: Gunawan Tjokro

Gunawan Tjokro adalah anak sulung dari lima bersaudara. Masa kecilnya diwarnai dengan tantangan ekonomi yang cukup berat. Ayahnya hanya bekerja sebagai sopir truk, sementara ibunya berdagang bensin campur di pinggir jalan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga.

Namun, perjalanan hidup yang dialaminya membawanya kepada kesuksesan. Kini, Gunawan Tjokro dikenal sebagai pengusaha sekaligus pemilik Gunanusa Eramandiri, perusahaan yang dulu memproduksi makanan ringan kacang tanah, kini telah merambah ke jenis kacang-kacangan lainnya, seperti mete, almond, dan hazelnut. 

Produk-produk tersebut dijual dengan merek Almonesia, John Farmers, Kagil, dan Ge Nut 2 Naga. Perusahaan juga mengoperasikan tiga pabrik di Cikarang untuk memenuhi permintaan pasar, baik nasional maupun internasional.