Menyambut baik inisiatif ini, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Immanuel Ebenezer mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif DAIKIN yang dinilai sejalan dengan upaya pemerintah dalam menurunkan angka pengangguran nasional yang kini mencapai 7,2 juta jiwa.
Apresiasi tersebut disampaikan saat diskusi dengan DAIKIN Indonesia (27/5). Pertemuan ini membahas tentang komitmen pemerintah dalam menyediakan iklim kerja yang inklusif bagi masyarakat, serta pembahasan peluang kerjasama strategis antara Kementerian Ketenagakerjaan dan DAIKIN.
“Pembukaan rekrutmen masal oleh DAIKIN ini menjadi bukti nyata peran aktif dunia usaha dalam menghadapi tantangan pengangguran,” ujarnya.
Lebih lanjut, Immanuel menyebut bahwa langkah strategis yang dilakukan DAIKIN menunjukkan potensi sinergi positif antara sektor swasta dan pemerintah dalam membentuk ekosistem industri yang adil dan berkelanjutan.
Dalam mencapai hal tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan tengah mempersiapkan dua Surat Edaran (SE), yakni tentang larangan pungutan biaya dalam proses rekrutmen, dan kedua tentang pelonggaran batas usia pencari kerja.
“Kami ingin menciptakan iklim industri yang bersih dari tekanan oknum. Negara harus hadir melindungi pelaku usaha yang berorientasi pada produktivitas, kesejahteraan tenaga kerja, dan pembangunan nasional. Kami berharap langkah DAIKIN dapat menginspirasi perusahaan lain untuk turut berkontribusi dalam menciptakan industri yang lebih kuat dan berkelanjutan,” tambahnya.
Tak hanya dalam skala nasional, komitmen DAIKIN untuk menyerap tenaga kerja lokal selaras dengan upaya Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam menekan angka pengangguran di daerahnya. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, angka pengangguran terbuka di Kabupaten Bekasi saat ini mencapai angka 8,82 persen dari total 1,6 juta penduduk, atau berkisar 142 ribu orang.
Pemerintah Kabupaten Bekasi menaruh perhatian serius untuk menyikapi masalah di atas, salah satunya dengan membuka lebih banyak Balai Latihan Kerja (BLK), pengadaan job fair rutin tiga kali dalam setahun, serta mendorong sinergi dengan pihak swasta.
Menurut Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, pihaknya berharap lebih banyak pelaku industri yang pro pada tenaga kerja lokal. “Penyerapan tenaga kerja lokal bukan hanya kewajiban moral, tapi investasi sosial jangka panjang. Jika masyarakat sekitar sejahtera, ekosistem industri juga akan tumbuh lebih stabil dan berkelanjutan. Salah satunya yang baru-baru ini dilakukan DAIKIN. Saya sangat mengapresiasi keputusan DAIKIN membuka pabrik di Cikarang, termasuk menjalankan rekrutmen ke ribuan warga kabupaten Bekasi,” jelas Ade Kuswara saat dihubungi.
Komitmen DAIKIN terhadap transfer knowledge antar karyawan dalam negeri juga sangat besar. Untuk memastikan kualitas keterampilan karyawan sudah sesuai standar global, DAIKIN menerapkan sertifikasi yang sudah terakreditasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dalam kurikulum pelatihannya. Pengakuan ini menjamin bahwa para peserta dibekali dengan kompetensi yang berdaya saing global, yang memperkuat peran perusahaan dalam membangun tenaga kerja terampil untuk masa depan industri Indonesia.