Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir menjalin hubungan yang lumayan dekat dengan filantropis global Bill Gates. Hingga kini keduanya bersahabat baik, usia pertemanan mereka bahkan telah menginjak umur yang ke-8 tahun. 

Persahabatan keduanya terjalin ketika mereka sama-sama mengambil bagian dalam sejumlah aksi kemanusian di Indonesia dan dunia.

Baca Juga: Dato Sri Tahir: Tujuan Hidup Itu Bukan Jadi Kaya atau Presiden, tapi...

Kisah ini bermula dari ide Bill Gates yang memang ingin melibatkan orang Indonesia dalam sejumlah aksi kemunisian di negara ini, memang Gates sudah terlebih dahulu berkecimpung dalam aksi kemanusian di Indonesia, ia membantu menangani masalah HIV, TBC, keluarga berencana, dan malaria di Indonesia.

Tak ada angin tak ada hujun, Gates  tiba-tiba mengutus orang kepercayaan mendatangi kediaman Tahir dan mengajaknya bergabung dalam aksi kemanusian ini.

“Begini Bill Gates ini bantu Indonesia udah banyak, Bill Gates bilang gini yuk putra daerah berdiri dong sama kita gabung sama-sama bantu Indonesia saya pikir make sense kita dibantu kita harus ada orang Indonesia yang juga berdiri,” kata Tahir dilansir Olenka.id Selasa (15/7/2025). 

Lewat perbincangan hangat dalam pertemuan itu itu, kedua belah pihak akhirnya sepakat mengeluarkan modal yang sama besar untuk membantu menangani masalah HIV, TBC, keluarga berencana, dan malaria di Indonesia sementara 25 persen dana dialokasikan untuk mengatasi masalah polio di dunia. 

Tahir dan Gates akhirnya sepakat masing-masing mengeluarkan US$100 juta setelah keduanya menandatangani kesepakatan kerja sama kemanusian di Abu Dhabi dua pekan setelah pertemuan tersebut.  

Perlu diketahui besaran nominal US$100 juta itu ditentukan Tahir yang sempat membuat orang utusan Bill Gates terkaget-kaget. Ia bahkan tak bisa mengambil keputusan saat itu juga mengingat US$100 juta bukan nominal yang sedikit.

“Saya tanya how? dia bilang gini 1 dolar lawan 1 dolar lalu saya bilang 2 dolar ini dipakai untuk apa? dia bilang 75% untuk Indonesia di TBC, HIV Family Planning dan Malaria, saya pikir-pikir untung juga saya keluar 1 dolar saya dapat 1,5 dolar untuk negeri saya lalu saya tanya sisanya 2% itu siapa? dia bilang untuk polio.Saya bilang oke,” tuturnya. 

Niat Baik yang Diaminkan

Keputusan Tahir mengeluarkan US$100 juta membuat banyak pihak terbelalak keheranan, kebanyakan orang berpikir, normalnya nominal yang dikeluarkan cuma-cuma itu membuat Tahir rugi besar. 

Namun Tahir menyikapi enteng anggapan tersebut, baginya berbuat baik menolong sesama  yang membutuhkan sama sekali tak membuatnya rugi, Tahir justru legah dengan keputusannya itu kendati ia mesti mengeluarkan uang yang tak sedikit. 

Tahir memang dikaruniai hati yang lapang, menolong sesama yang membutuhkan sudah menjadi sesuatu yang rutin dilakukan keluarganya ketika ia masih kecil, saat mereka masih hidup pas-pasan di Surabaya. 

Baca Juga: Dato Sri Tahir: Hanya Orang Memiliki Visi yang Bisa Mengubah Dunia

Kebiasaan itu yang menumbuhkan tekad Tahir untuk terus berbuat baik, ia sangat terganggu ketika menyaksikan ketimpangan sosial dan masalah kemanusian. 

“Saya di interview, apa you gak merasa sayang 100 juta US? saya bilang begini waktu saya kecil di Surabaya saya sering liat TV ada orang busung lapar yang tinggal tulang mungkin di negara Afrika dimana waktu itu mungkin di bawah umur 10 saya punya sebuah tekad dimana jikalau satu hari saya mampu saya akan hapuskan kemiskinan ini,” kata Tahir. 

Tahir bersyukur masih diberi kesempatan menolong sesama, baginya keterlibatan dalam aksi  kemanusian bersama Bill Gates adalah jawaban dari doa-d0a yang selama ini senantiasa ia daraskan. 

“Saya bilang hari ini Tuhan telah dengarkan doa saya dan saya bisa bantu,” tuntasnya.