Jaringan restoran Solaria menjadi tempat makan favorit masyarakat Indonesia lintas generasi. Dengan menonjolkan berbagai menu makanan rumahan yang dikenal masyarakat, Solaria jadi pilihan utama untuk makan bersama keluarga, teman, bahkan rekan bisnis.

Mudah ditemukan di lokasi ramai seperti mal dan bandara, Solaria dapat dengan mudah dikenali lewat logo simpel bernuansa ungu yang dimilikinya. Perusahaan yang didirikan oleh Aliuyanto ini telah memiliki lebih dari 200 gerai yang tersebar di 31 provinsi dan 55 kota besar di Indonesia.

Baca Juga: Kisah Dato Sri Tahir Mendirikan Mayapada Group

Lulusan Ekonomi yang Tekuni Dunia Kuliner

Aliuyanto merupakan warga keturunan Tionghoa yang lulus dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebelum membangun jaringan bisnisnya sendiri, Aliuyanto bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta.

Setelah bekerja selama lima tahun dan merasa tidak cukup tertantang, Aliuyanto akhirnya memberanikan diri untuk merintis usaha kulinernya. Dia berhasil membuka sebuah kedai sederhana di kawasan Lippo Cikarang, Bekasi, pada tahun 1991 dengan modal tabungan yang terbatas. Strategi bisnis yang dijalankannya adalah menawarkan makanan porsi besar dengan harga yang terjangkau.

Saat itu, gerai pertama Solaria hanya dikelola oleh empat orang karyawan. Butuh waktu tiga tahun bagi Solaria untuk membuka 10 cabang. Nama Solaria pun baru mulai dikenal secara luas oleh masyarakat pada tahun 1995. Hanya beberapa tahun setelahnya, tepatnya di tahun 1998, Aliuyanto harus merelakan enam gerai Solaria yang ditutup karena habis terbakar.

Meski begitu, satu dekade setelah enam outletnya terbakar, Aliuyanto berhasil mengembangkan bisnisnya dengan membuka 130 gerai Solaria.

Pantang Menyerah dan Terus Berinovasi

Dalam sebuah kesempatan, Aliuyanto menekankan pentingnya berani mengambil risiko dan melihat peluang ketika menjalankan sebuah bisnis. Lewat strategi yang tepat, ide membangun restoran dengan menu sederhana yang telah dikenal masyarakat dapat berkembang. Tidak hanya itu, Aliuyanto juga mampu mengoperasikan jaringan restorannya dengan profesional yang menambah nilai jual dari bisnisnya.

Dia menekankan, “Kesuksesan ini berasal dari tekad kuat dan konsistensi dalam berproses. Jadi, kalau sudah punya tekad berwirausaha, harus bertekad, tidak ragu-ragu. Harus berani dengan segala risiko, kesulitan, dan hal-hal yang menghalangi.”