INDICO, anak perusahaan Telkomsel yang fokus mengembangkan ekosistem digital di Indonesia, hadir untuk memanfaatkan aset dan kapabilitas Telkomsel dalam membuka peluang bisnis di berbagai sektor. Hal itu sejalan dengan besarnya potensi aset komersial, seperti pemahaman secara granular terhadap dinamika pasar di Indonesia, maupun aset teknologi, menjadi enabler dalam pertumbuhan bisnis di berbagai sektor industri.
"Selain berperan dalam menyediakan konektivitas, aset dan kapabilitas industri telekomunikasi juga memiliki potensi sebagai katalis dalam mendorong pengembangan berbagai sektor industri. Terlebih, melalui ekosistem digital yang tengah INDICO bangun dengan dukungan Telkomsel, kami yakin dapat menciptakan ekonomi baru yang mengakselerasi ekonomi digital Indonesia," terang Andi Kristianto, CEO INDICO, dikutip Jumat (22/3/2024).
Baca Juga: Gak Cuma Telkom, Ini Sederet Perusahaan Pelat Merah yang Terjun di Bisnis Internet
Sebagai platform company, INDICO tengah mengembangkan dua platform bisnis. Pertama, Digital Food Ecosystem (DFE) di sektor agritech yang bertujuan memberikan solusi terintegrasi dalam proses produksi dan distribusi beragam komoditas dari hulu ke hilir sehingga terbentuk ekosistem pangan yang berkelanjutan. Kedua, Digital Goods Commerce (DGC) yang mengintegrasikan beragam produk digital dari berbagai kategori yang ada di pasar melalui mekanisme Online to Offline (O2O).
Khusus untuk DFE, jelas Andi, INDICO sedang mengeksplorasi dan mengembangkan pemanfaatan teknologi untuk membuat proses budi daya di on-farm maupun captive distribution di off-farm untuk komoditas padi dan ayam secara lebih efektif dan efisien. Dalam hal ini, teknologi dalam bentuk hardware yang digunakan antara lain soil sensor untuk pengecekan kondisi tanah, drone untuk pemupukan lahan, dan internet CCTV monitoring. Sementara itu, teknologi dalam bentuk software dimanfaatkan untuk plantation data collection, growth dashboard, fund allocation, serta transaksi jual-beli komoditas.
Selain itu, sebagai perusahaan induk, INDICO sedang menumbuhkan bisnis tiga portofolio di berbagai sektor yang membantu mereka menekan biaya akuisisi pelanggan untuk mendorong profitabilitas. Ketiga portofolio tersebut adalah Fita, platform kesehatan preventif yang mendorong masyarakat untuk menjalani gaya hidup lebih sehat; Kuncie, platform edutech yang menyediakan solusi untuk meningkatkan keterampilan kerja dan daya saing talenta; dan Majamojo, penerbit game yang berkontribusi mendorong kemajuan game Indonesia di dalam dan luar negeri.