Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dengan keras dan tegas enggan menunjukkan dokumen ijazah aslinya meski sejumlah pihak menganggap polemik tersebut sebagai masalah yang sepele.

Diketahui, polemik dugaan ijazah palsu milik mantan Walikota Solo ini, Roy Suryo, Rismon Sianipar, Dokter Tifa, Cs ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Prabowo Ungkap Jasa Jokowi di Balik Pembangunan RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Surakarta

Dengan tegas, Jokowi pun meminta publik untuk tidak memaksa dirinya dan mengatur untuk menunjukkan ijazah asli S1 dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Beliau-beliau ini meminta untuk saya bisa menunjukkan ijazah asli. Saya sampaikan bahwa tidak ada kewajiban dari saya menunjukkan ke mereka," tegasnya kepada wartawan.

Baca Juga: KPK Bakal Panggil Pihak yang Terlibat Proyek Whoosh, Siapa Saja?

"Tidak ada kewenangan mereka mengatur saya untuk menunjukkan ijazah asli yang saya miliki," tambah dia.

Selain itu, ia mengatakan jika UGM telah menyampaikan penegaskan kuat terkait ijazahnya tersebut. "Sudah sangat jelas, kemarin di UGM sudah memberikan penjelasan yang gamblang dan jelas," katanya.

Sebelumnya juga, Jokowi mengaku heran dengan gugatan ijazah palsu yang dilayangkan kepada dirinya dan putranya Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya ada 'orang besar' yang cukup berpengaruh di balik polemik ini. 

Jokowi mengatakan, isu ini bertahan hingga bertahun-tahun lamanya dan terus digelorakan kelompok tertentu, sehingga ia sangat yakin ada orang besar yang menyutradarai drama ijazah palsu tersebut.  

 “Ya ini kan tidak hanya sehari dua hari. Empat tahun yang lalu. Kalau nafasnya panjang, kalau nggak ada yang mem-backup nggak mungkin. Gampang-gampangan aja,” ujar Jokowi dilansir Sabtu (13/9/2025). 

Isu ijazah palsu Jokowi memang sempat bikin geger masyarakat Indonesia, bahkan para penggugat yang digawangi Roy Suryo bahkan membuat buku berjudul Jokowi's White Paper yang berisi berbagai dugaan ijazah palsu.