Growthmates, kesuburan bukan semata-mata tentang kemampuan untuk hamil. Lebih dari itu, kesuburan adalah cerminan dari keseimbangan hormon, kecukupan nutrisi, serta kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Sayangnya, banyak perempuan masih mengabaikan sinyal-sinyal alami yang dikirimkan tubuh tentang kondisi kesuburannya.
Bahkan, sebuah studi tahun 2023 yang diterbitkan dalam Indian Journal of Community Medicine mengungkapkan bahwa lebih dari 60% perempuan di India memiliki tingkat kesadaran kesuburan yang rendah.
Padahal, dengan memahami tanda-tanda sederhana yang muncul secara rutin, setiap perempuan dapat mengenali masa suburnya sekaligus memantau kesehatan reproduksinya.
Dan, dikutip dari Times of India, Selasa (2/12/2025), berikut 6 indikator utama bahwa Anda subur secara alami.
1. Siklus Menstruasi yang Teratur
Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur dari salah satu ovarium, yang umumnya terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Setelah dilepaskan, sel telur akan bergerak melalui tuba falopi dan menunggu pembuahan. Jika tidak dibuahi, sel telur akan luruh bersama darah menstruasi.
Siklus menstruasi normal biasanya berlangsung antara 26–32 hari. Siklus yang teratur menandakan bahwa hormon Anda seimbang dan ovarium secara rutin melepaskan sel telur.
Sebaliknya, sekitar 20% perempuan mengalami siklus tidak teratur yang dapat disebabkan oleh PCOS, gangguan tiroid, atau stres, semuanya berpotensi menghambat ovulasi.
2. Munculnya Gejala Ovulasi
Di pertengahan siklus, sebagian perempuan merasakan nyeri tumpul di perut bagian bawah, perut sedikit kembung, atau lonjakan energi secara tiba-tiba. Kondisi ini dikenal sebagai mittelschmerz (nyeri tengah), yaitu sensasi yang muncul saat indung telur melepaskan sel telur.
Hampir 8 dari 10 perempuan mengalami tanda-tanda halus ini. Jika Anda sedang merencanakan kehamilan, ini adalah momen penting yang menandakan masa subur sedang berlangsung.
Baca Juga: Sederet Manfaat Yoga dalam Program Hamil, Dapat Meningkatkan Kesuburan Lho!
3. Perubahan Lendir Serviks
Menjelang ovulasi, keputihan biasanya berubah menjadi lebih bening, licin, dan elastis, menyerupai putih telur. Ini adalah mekanisme alami tubuh untuk membantu sperma bergerak lebih mudah dan bertahan lebih lama di saluran reproduksi.
Jika keputihan terasa kering atau lengket dan tidak disertai peningkatan libido, hal ini bisa menandakan bahwa Anda belum berada dalam fase subur atau terdapat ketidakseimbangan hormon yang perlu diperhatikan.
4. Kulit dan Rambut yang Sehat
Kulit yang bersih serta rambut yang kuat dan berkilau sering menjadi tanda bahwa keseimbangan hormon berada dalam kondisi baik.
Sebaliknya, jerawat yang sering muncul, rambut rontok berlebihan, hingga pertumbuhan rambut wajah dapat menjadi sinyal adanya peningkatan hormon androgen.
Kondisi ini umum terjadi pada PCOS, yang memengaruhi sekitar satu dari lima perempuan dan dapat menyulitkan terjadinya kehamilan.
5. Berat Badan Stabil dan Metabolisme Aktif
Menjaga berat badan dalam kisaran ideal sangat penting untuk keseimbangan hormon dan keteraturan ovulasi. Kekurangan berat badan dapat menghambat produksi hormon reproduksi, sementara kelebihan berat badan dapat mengganggu kadar insulin dan membuat ovulasi tidak teratur.
Penelitian menunjukkan bahwa kenaikan berat badan ringan, sekitar lima poin indeks massa tubuh (BMI), dapat menurunkan peluang kehamilan hingga hampir 25%.
6. PMS Minimal dan Nyeri Haid yang Terkendali
Rasa tidak nyaman menjelang menstruasi adalah hal yang wajar. Namun, nyeri haid yang sangat hebat atau perdarahan berlebihan dapat menjadi tanda kondisi seperti endometriosis atau fibroid, yang dialami sekitar 1 dari 10 perempuan dan dapat mengganggu kesuburan.
Siklus yang berjalan lancar dengan keluhan minimal umumnya menandakan keseimbangan hormon yang baik.
Kapan Perlu Berkonsultasi ke Dokter?
Jika pasangan telah mencoba hamil selama 12 bulan namun belum berhasil, terutama jika usia perempuan di atas 35 tahun, maka sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan spesialis kesuburan.
Intervensi dini membantu mengidentifikasi masalah lebih cepat dan meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Baca Juga: 5 Faktor Gaya Hidup Ini Bisa Bikin Kesuburan Wanita Meredup, Apa saja?