3. Perubahan Lendir Serviks
Menjelang ovulasi, keputihan biasanya berubah menjadi lebih bening, licin, dan elastis, menyerupai putih telur. Ini adalah mekanisme alami tubuh untuk membantu sperma bergerak lebih mudah dan bertahan lebih lama di saluran reproduksi.
Jika keputihan terasa kering atau lengket dan tidak disertai peningkatan libido, hal ini bisa menandakan bahwa Anda belum berada dalam fase subur atau terdapat ketidakseimbangan hormon yang perlu diperhatikan.
4. Kulit dan Rambut yang Sehat
Kulit yang bersih serta rambut yang kuat dan berkilau sering menjadi tanda bahwa keseimbangan hormon berada dalam kondisi baik.
Sebaliknya, jerawat yang sering muncul, rambut rontok berlebihan, hingga pertumbuhan rambut wajah dapat menjadi sinyal adanya peningkatan hormon androgen.
Kondisi ini umum terjadi pada PCOS, yang memengaruhi sekitar satu dari lima perempuan dan dapat menyulitkan terjadinya kehamilan.
5. Berat Badan Stabil dan Metabolisme Aktif
Menjaga berat badan dalam kisaran ideal sangat penting untuk keseimbangan hormon dan keteraturan ovulasi. Kekurangan berat badan dapat menghambat produksi hormon reproduksi, sementara kelebihan berat badan dapat mengganggu kadar insulin dan membuat ovulasi tidak teratur.
Penelitian menunjukkan bahwa kenaikan berat badan ringan, sekitar lima poin indeks massa tubuh (BMI), dapat menurunkan peluang kehamilan hingga hampir 25%.
6. PMS Minimal dan Nyeri Haid yang Terkendali
Rasa tidak nyaman menjelang menstruasi adalah hal yang wajar. Namun, nyeri haid yang sangat hebat atau perdarahan berlebihan dapat menjadi tanda kondisi seperti endometriosis atau fibroid, yang dialami sekitar 1 dari 10 perempuan dan dapat mengganggu kesuburan.
Siklus yang berjalan lancar dengan keluhan minimal umumnya menandakan keseimbangan hormon yang baik.
Kapan Perlu Berkonsultasi ke Dokter?
Jika pasangan telah mencoba hamil selama 12 bulan namun belum berhasil, terutama jika usia perempuan di atas 35 tahun, maka sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan spesialis kesuburan.
Intervensi dini membantu mengidentifikasi masalah lebih cepat dan meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Baca Juga: 5 Faktor Gaya Hidup Ini Bisa Bikin Kesuburan Wanita Meredup, Apa saja?