Yulia menegaskan bahwa pencapaian target ini memerlukan sinergi antar pemangku kepentingan, baik dari dalam negeri maupun internasional. Kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Bappenas, KBRI Tokyo, KJRI Osaka, Garuda Indonesia Japan Office, ASEAN-Japan Centre (AJC), serta mitra industri pariwisata Indonesia.

Dengan target menjangkau 8.600 wisatawan potensial asal Jepang, partisipasi di Expo ini diharapkan tidak hanya mendongkrak jumlah kunjungan, tetapi juga membuka peluang kerja sama ekonomi, budaya, dan pariwisata yang lebih luas. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif berkelanjutan bagi promosi pariwisata nasional dan penguatan pelaku industri pariwisata Indonesia.