Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menegaskan pentingnya pemberian imunisasi campak-rubella (MR) atau MMR sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Dosis pertama diberikan pada usia 9 bulan, dilanjutkan dengan dosis kedua pada usia 15 hingga 18 bulan, dan booster pada usia 5 hingga 7 tahun.

“Apabila anak belum menerima vaksin MR hingga usia 12 bulan, maka vaksin MMR dapat diberikan sebagai dosis pertama. Di Indonesia, dosis kedua diberikan dengan interval 6 bulan, lalu sekali lagi pada usia 5–7 tahun,
 jelas dr. Dominicus.

"Apabila anak telah divaksin MR di usia 9 bulan, maka vaksin MMR dapat diberikan sebagai vaksin booster di usia 18 bulan. Dengan mengikuti jadwal imunisasi secara lengkap, anak memiliki peluang lebih besar untuk terlindungi dari campak, serta berkurangnya risiko komplikasi yang dapat terjadi akibat gondongan dan rubella,” lanjut dr. Dominicus.

Selain imunisasi, dr. Dominicus menekankan pentingnya peran orang tua dalam pencegahan sehari-hari.

Ia pun mengingatkan agar orang tua menghindarkan anak dari kontak langsung dengan penderita, menjaga kebersihan diri dan lingkungan termasuk mencuci tangan secara rutin, memastikan ventilasi rumah tetap baik, serta meningkatkan daya tahan tubuh anak melalui gizi seimbang, tidur cukup, dan aktivitas fisik teratur.

Menurutnya, langkah sederhana ini dapat memperkuat perlindungan anak dari ancaman penyakit yang sangat menular.

Dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menanggulangi kasus campak juga datang dari pihak swasta. Country Medical Lead MSD Indonesia, dr. Amrilmaen Badawi, menegaskan bahwa pihaknya percaya setiap anak berhak mendapatkan akses kesehatan terbaik untuk kualitas hidup yang lebih sehat.

“Kasus KLB campak yang baru-baru ini terjadi menjadi alarm bagi kita semua untuk lebih waspada terhadap penyakit infeksi menular, utamanya pada bayi dan anak. Karenanya, kami mengajak masyarakat khususnya orang tua untuk jangan lengah. Jangan menunggu gejala muncul. Mulai dari langkah sederhana yang penting dilakukan, seperti cek kembali buku imunisasi anak, pastikan dosis MMR lengkap, dan bersama-sama kita lindungi anak-anak kita agar tumbuh menjadi generasi yang sehat dan kuat,” tandas dr. Amrilmaen.

Baca Juga: Seberapa Penting Imunisasi Lengkap Bagi Anak? Ini Kata IDAI