Setelah berlangsung selama dua hari di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, gelaran Jakarta IP Market (JIPM) 2025 resmi berakhir. Acara ini mencatat tingginya antusiasme dari pelaku industri kreatif, pemegang lisensi, brand internasional, investor, hingga manufaktur nasional. Gelaran JIPM 2025 sekaligus memperkuat posisi Jakarta sebagai salah satu pusat perdagangan kekayaan intelektual di Asia Tenggara.

Chairman Jakarta IP Market 2025, Mochtar Sarman, mengungkapkan bahwa keberhasilan penyelenggaraan Jakarta IP Market 2025 merupakan bukti matangnya industri IP Indonesia. 

“Tahun ini menunjukkan bahwa potensi kreator dan brand Indonesia semakin diakui, dan Jakarta siap mengambil peran sebagai pusat pertemuan, kolaborasi, dan perdagangan IP di Asia Tenggara,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Baca Juga: Terbesar di Jakarta, Timezone Perluas Ekspansi Lewat Gerai Independen Perdana di Riverwalk Island PIK

Tahun ini, JIPM menghadirkan 28 perusahaan IP creative dengan lebih dari 100 IP lokal dan internasional, termasuk brand global seperti Nickelodeon, TOEI, Sega, dan berbagai IP populer dari dalam dan luar negeri. 

Selain pameran, acara ini juga menghadirkan pembicara dari perusahaan dan institusi terkemuka yang membahas perkembangan tren industri IP, model monetisasi, strategi lisensi, dan peluang ekspansi Indonesia ke pasar regional.

Ketua Dewan Pengawas Komite Ekraf Jakarta (KE JKT), Ricky Pesik, menambahkan bahwa Jakarta IP Market tidak hanya menjadi tempat bertemunya pemilik lisensi dan pelaku pasar. 

“Jakarta IP Market 2025 dihadirkan sebagai ruang untuk memperkuat struktur ekonomi kreatif melalui kolaborasi nyata antara kreator, brand, manufaktur, dan investor. Kami bangga melihat banyak peluang kerja sama baru yang terbangun selama acara berlangsung,” tuturnya.

Dihadiri 1138 peserta yang terdiri dari brand, agency, manufaktur, media dan shopping malls. Dengan capaian tersebut, Jakarta IP Market berkomitmen untuk terus menghadirkan platform yang lebih besar dan berpengaruh di tahun-tahun mendatang, sejalan dengan misi menjadikan Jakarta pemain utama dalam lanskap perdagangan IP global.

Selama gelaran berlangsung, JIPM memfasilitasi pertemuan bisnis, diskusi panel strategis, serta berbagai peluang kemitraan yang mendorong pertumbuhan industri lisensi di Indonesia.