Bankir ternama Indonesia, Jahja Setiaatmadja, menilai bahwa bekerja optimal jauh lebih baik daripada bekerja maksimal. Mantan Presiden Direktur BCA yang kini menjabat Presiden Komisaris BCA ini mengatakan, bekerja maksimal cenderung memaksakan diri, artinya segala sesuatu dituntut untuk mencapai batas tertinggi.

"Maksimal itu artinya di gaspol, sedangkan optimal itu harus seimbang dalam mencapai sesuatu," tegas Jahja kepada Olenka, dilansir kembali pada Jumat, 13 Juni 2025.

Ia menambahkan, keseimbangan tersebut salah satunya diimplementasikan dalam mencapai target bekerja. Jahja menilai, seseorang tak mungkin bisa menerapkan goal oriented tanpa menyeimbangkan hal itu dengan people oriented.

"Tidak mungkin bisa goal oriented tanpa memperhatikan pengembangan karyawan. Begitu juga kalau hanya people oriented dan melupakan goal oriented, bisa bangkrut karena biasa training besar tapi hasil tidak ada," lanjut Jahja. 

Baca Juga: Sudah Sukses dalam Karier hingga Finansial, Apa Lagi yang Dicari Jahja Setiaatmadja dalam Hidup?

Jahja kembali menegaskan, pemimpin harus mampu menyeimbangkan antara mendidik people, mengoptimalkan karyawan, menjaga reputasi karyawan. Pada saat yang sama, pemimpin juga harus memastikan goal yang sudah ditargetkan dapat tercapai.

"Harus ada keseimbangan. Itulah mengapa saya suka kata optimum, tidak mau maksimum. Kita secara kebersamaan mencoba menyeimbangkan antara people oriented dan goal oriented, harus ada target yang dicapai bersama," tutupnya.