Di tengah pentingnya informasi kebutuhan konsumen bagi perusahaan, perusahaan penyedia solusi Enterprise Resource Planning (ERP) HashMicro terus menyuarakan pentingnya transformasi menjadi data-driven company. Data-driven company adalah perusahaan yang menggunakan data untuk menginformasikan dan mengarahkan keputusan bisnis.

Menurut Lusiana Lu, Business Development Director HashMicro, perusahaan yang digerakkan oleh data akan lebih siap untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. "Dalam lingkungan bisnis yang dinamis, keputusan yang tepat dan cepat sangatlah penting. Data-driven company dapat memanfaatkan data untuk membuat keputusan yang strategis dan terukur. Dengan analisis data yang tepat, perusahaan dapat mengetahui tren pasar, memahami perilaku pelanggan, serta mengidentifikasi peluang dan tantangan yang ada," ujarnya, dikutip Rabu (22/5/2024).

Baca Juga: Perusahaan Hadapai Tantangan dalam Rekrut Talenta Terbaik di Asia Tenggara, Apa Solusinya?

Lusiana menjelaskan bahwa dengan memanfaatkan data secara optimal, perusahaan dapat mengidentifikasi tren pasar, memahami perilaku pelanggan, serta mengidentifikasi peluang yang ada. "Melalui analisis data, perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih personal dan tepat sasaran sehingga bisa meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan demikian, perusahaan akan memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan para pesaingnya," terangnya.

HashMicro lantas membagikan beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan untuk bertransformasi menjadi data-driven company, antara lain:

Pertama, perusahaan bisa mengidentifikasi tujuan dan KPI (key performance indicator) yang relevan dengan tujuan bisnis. KPI akan digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan dan menjadi dasar pengambilan keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan utama perusahaan.

Kedua, menanamkan budaya untuk terus mengacu pada data. Dalam proses perubahan perlu dibiasakan untuk selalu mengacu pada data setiap dihadapkan pada momen pengambilan keputusan. Pimpinan perusahaan harus mendukung inisiatif data-driven dan memberi contoh kepada perusahaan.

Selain itu, perusahaan juga harus mendukung SDM dengan memberikan working tools yang bisa memungkinkan karyawan untuk bekerja berbasis data. Hal ini ditujukan untuk membuat karyawan menjadi terbiasa dalam bekerja dengan data.