Wakil Presiden ke-13 Ma'ruf Amin meminta masyarakat tak berspekulasi liar mengenai kunjungan sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih ke kediaman Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pada momen lebaran 2025. Menurunnya kunjungan tersebut adalah sesuatu yang lazim,itu lumrah terjadi.
Hal itu disampaikan Ma’ruf Amin untuk merespons isu matahari kembar di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Isu itu menggelinding liar setelah sejumlah menteri berduyun ke kediaman Jokowi pada 1 hingga 15 April 2025.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Respons Rencana Relokasi Warga Gaza ke Indonesia
"Saya kira itu bagian yang harus diartikan sebagai dari silaturahmi itu tadi, dengan bekas Presiden dengan bekas Wapres, dengan yang lain-lain," kata Ma’ruf Amin kepada wartawan dilansir Senin (21/4/2025).
Ma’ruf mengatakan kunjungan para menteri ke rumah Jokowi tak boleh dilihat sudut pandang politik, apalagi sampai mempolitisasi hal itu untuk kepentingan tertentu. Ma’ruf menegaskan, pertemuan itu bukan ancaman bagi pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Ya, kalau hatinya bersih semua tidak ada ancaman. Hatinya dibersihkan dulu," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Ma'ruf juga memberikan sejumlah wejangan terhadap seluruh Kabinet Merah Putih. Ia mengingatkan apabila situasi global saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Oleh karena itu ia meminta semua pihak harus bekerja keras dan bersatu untuk bekerja dengan baik demi bangsa dan negara.
"Situasi sekarang itu kan tidak baik-baik aja, karena itu harus bekerja keras, harus bersatu, harus mengambil langkah-langkah yang terbaik, lebih mengutamakan mana yang prioritaskan terdahulu," kata dia.
Isu matahari kembar memang sempat menyeruak, namun Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani juga menyebut Presiden Prabowo Subianto tidak terganggu dengan sejumlah menteri yang menemui Jokowi.
Prabowo, kata dia menghargai kunjungan itu sebagai tata krama dan tradisi lebaran untuk silaturahmi kepada mereka yang dituakan atau dihormati. Dalam kesempatan yang sama, ia juga membantah kunjungan itu sebagai tanda matahari kembar dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Bantah Isu Matahari Kembar, Bahlil: Jangan Politisasi Hari Raya
"Saya kira itu para mantan menterinya Pak Jokowi tentu karena lebaran dia harus menghormati," tuturnya.