PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) kembali berinovasi dengan meluncurkan produk asuransi tambahan penyakit kritis, Multi-stage Critical Illness Protection atau MCI Pro, yang memberikan perlindungan penyakit kritis dan perlindungan beragam gangguan penyakit hingga usia 85 tahun.

Adapun, dalam data terbaru terdapat 8 penyakit di Indonesia yang paling menghabiskan biaya hingga puluhan triliun. Sebagai perusahaan asuransi, Generali Indonesia sendiri mencatat penyakit kritis di tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 32.35% dari sisi jumlah kasus, dan sebesar 34.16% dari sisi nominal klaim.

Baca Juga: Literasi Digital dan Pentingnya Bagi Generasi Millenial, Anak Muda Wajib Melek Digital!

Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/3/2024), CEO Generali Indonesia, Edy Tuhirman mengungkapkan jika Risiko penyakit kritis semakin besar baik di masa kini maupun masa depan dan masih berpotensi munculnya berbagai penyakit misterius baru.

Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk menyadari bahwa perencanaan keuangan perlu disiapkan untuk mengantisipasi risiko finansial dari potensi penyakit yang menganggu sistem dan fungsi organ tubuh.

"Kami di Generali Indonesia memahami hal tersebut, dan inovasi MCI Pro hadir untuk melindungi keluarga Indonesia agar bisa lebih tangguh mempersiapkan masa depan. Produk asuransi tambahan ini juga hadir sebagai komitmen kami menjadi Lifetime Partner nasabah sekaligus dalam rangka mewujudkan visi enable people to shape a safer and more sustainable future by caring for their lives and dreams," ujarnya.

Sementara itu, dr. Vito A. Damay mengungkapkan jika perkembangan globalisasi, urbanisasi dan perubahan lingkungan, telah memberikan perubahan dengan munculnya penyakit-penyakit infeksi baru yang dapat muncul secara tiba-toba dan menyebar dengan cepat.

"Melihat inovasi yang dihadirkan Generali Indonesia, saya merasa senang bahwa ada perusahaan asuransi yang sudah jeli melihat ke arah sana, dan saya merasa inovasi perlindungan ini belum pernah ada sebelumnya. Saya berharap, perlindungan ini bisa menjadi jawaban atas kekhawatiran masyarakat sambil terus kita edukasi bersama tentang pentingnya gaya hidup sehat sejak dini dan terus perkuat imunitas tubuh," ujarnya.

Sekedar informasi, perlindungan MCI Pro memperkenalkan manfaat inovatif yang bukan berdasarkan diagnosa nama penyakit yang terdaftar dalam polis, namun perlindungan berdasarkan sistem dan fungsi organ sehingga memiliki perlindungan yang lebih luas.

Hal ini mengingat semakin berkembangnya penyakit kritis dan bahkan diduga masih banyak penyakit kritis yang belum teridentifikasi. Belum lagi kekhawatiran emerging infectious disease (EIDs) yang berarti munculnya penyakit baru pada suatu populasi, atau telah ada sebelumnya namun meningkat dengan sangat cepat yang berpotensi menyebabkan kematian pada manusia dalam jumlah besar.

Di sisi lain, secara global, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkategorikan permasalahan kesehatan mencapai 68.000 jenis dimana sebanyak 6.172 jenis merupakan penyakit langka2. Semua jenis penyakit baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular dari keseluruhan kategori penyakit oleh WHO tersebut, berisiko menjadi penyakit kritis. Bahkan para ahli telah memperkirakan lima penyakit baru pada manusia muncul setiap tahun.

Perlindungan asuransi tambahan MCI Pro melindungi 7 (tujuh) sistem organ tubuh yakni sistem kardiovaskular dan fungsi jantung, sistem dan fungsi hati, sistem dan fungsi ginjal, sistem pernapasan dan fungsi paru, sistem pencernaan, sistem sensorik, serta sistem syaraf dan fungsi neuromoskular. Selain itu, produk ini juga melindungi penyakit kanker, stroke, serangan jantung, terminal ilness dan komplikasi diabetes. MCI Pro bisa didapatkan bersamaan dengan perlindungan jiwa BeSMART Lite atau BeSmart Link Ultima melalui aplikasi iPropose, dimana calon nasabah bisa langsung konsultasi online dengan ribuan agen profesional yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia untuk memilih kebutuhan proteksi, hingga melakukan pembayaran premi pertama secara online. Prosesnya singkat, aman dan terverifikasi.