Growthmates, makanan cepat saji atau yang sering disebut junk food sudah menjadi bagian dari gaya hidup manusia pada masa kini. Selain praktis, makanan ini umumnya memiliki cita rasa yang sangat lezat. Junk food juga termasuk salah satu makanan dengan aroma yang menggugah selera dan cukup tahan lama.
Dengan segala ‘pemikatnya’ itu, tak heran jika junk food memiliki banyak penggemar, tak terkecuali di kalangan wanita. Padahal, tidak ada nutrisi yang bermanfaat dalam junk food, sehingga mengonsumsinya secara berlebihan hanya akan mendatangkan kerugian untuk kesehatan tubuh
Nah, dampak kerugian mengonsumsi junk food terlalu sering sebenarnya bisa dirasakan siapa saja, tapi kerugian konsumsi junk food bagi wanita mungkin akan lebih spesifik.
Dan, berikut Olenka ulas 10 dampak mengonsumsi junk food bagi wanita jika dilakukan secara berlebihan. Apa saja ya kira-kira?
1. Mengacaukan Siklus Menstruasi
Seorang wanita yang makan junk food secara berlebihan bisa memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. Bahkan, menstruasi bisa tidak terjadi sama sekali jika konsumsi junk food secara berlebihan tidak juga dihentikan.
2. Berdampak pada Sistem Reproduksi
Sering kali masakan cepat saji menggunakan bahan-bahan yang berdampak kurang baik untuk kesehatan tubuh. Salah satu bahan yang sering digunakan adalah flatat.
Flatat sendiri merupakan bahan kimia yang apabila dikonsumsi secara terus menerus dapat mengganggu kinerja hormon dalam tubuh. Hal tersebut bisa menyebabkan masalah pada reproduksi, seperti cacat saat lahir.
3. Penuaan Dini
Bahaya dari konsumsi junk food bagi wanita selanjutnya adalah meningkatkan penuaan dini. Kandungan dalam makanan jenis ini, bisa memicu peradangan atau inflamasi penyebab penuaan dini. Kulit akan lebih mudah keriput dan tampak lebih tua dari usia seharusnya.
4. Sulit Hamil
Dampak konsumsi junk food bagi wanita yang dilakukan secara berlebihan juga bisa membuat seorang wanita membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan junk food setidaknya 4 kali dalam seminggu, dapat meningkatkan risiko dua kali lebih tinggi untuk mengalami infertilitas atau tidak subur.
5. Masalah Pernafasan
Selain dapat menyebabkan obesitas, mengonsumsi junk food juga memiliki peluang mengalami penyakit pernafasan seperti asma dan sesak nafas karena kelebihan berat badan tersebut.
Terutama pada wanita, masalah pernafasan dapat mudah terjadi sehingga kamu akan merasa cepat lelah setelah menaiki beberapa anak tangga, berjalan, dan berolahraga.
Baca Juga: Bahaya Makan Junk Food: 7 Efek Buruk Ini Mengintai Kesehatan Jika Terlalu Sering Dikonsumsi
6. Obesitas
Junk food memiliki berbagai macam varian menu. Terkadang dalam sekali makan, orang bisa mengonsumsi lebih dari dua jenis junk food. Padahal, hanya dengan mengkombinasikan burger, kentang goreng, dan soda, total kalori yang dikonsumsi sudah dapat melebihi batas normal.
Tingginya kandungan kalori, gula, garam, dan lemak trans yang tinggi dalam junk food, bisa menyebabkan terjadinya obesitas jika mengonsumsi makanan ini secara berlebihan.
Terlalu banyak lemak jenuh dalam junk food juga dapat meningkatkan produksi kolesterol jahat dalam tubuh. Dan, itu meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Karenanya, segera kurangi kebiasaan mengonsumsi junk food yang tidak sehat ini, ya!
7. Risiko Kecanduan
Ternyata mengonsumsi junk food juga menyebabkan kecanduan, lho. Alasannya, karena otak manusia sendiri bisa dengan cepat mengenali makanan yang memberikan rasa bahagia.
Pasti saat kita makan junk food ini ingin terus-menerus mengonsumsinya, kan? Nah, jika kecanduan junk food tidak segera dikendalikan, hal ini jelas bisa menyebabkan banyak masalah pada kesehatan tubuh.
8. Mempercepat Kepikunan
Mengonsumsi junk food secara terus-menerus dapat merusak kemampuan otak dalam berpikir dan mengingat. Makanan tinggi gula dan lemak dapat berdampak negatif pada memori, terutama pada area hippocampus.
Gak cuma itu, mengonsumsi junk food secara berlebihan dan terus menerus juga akan mempercepat wanita mengalami kepikunan. Studi menemukan jika konsumsi junk food selama seminggu secara berturut-turut, akan memperpendek daya ingat.
Bayangkan jika junk food kamu makan secara terus menerus setiap hari. Gula dan lemak pada junk food, sangat tidak baik untuk otak. Ini bisa memperlemah memori dan kemampuan otak untuk berpikir secara lebih baik.
9. Diabetes
Mengonsumsi junk food bisa menyebabkan kadar gula darah naik dengan cepat. Sebab, junk food umumnya memiliki kandungan kalori yang tinggi, sementara sangat rendah atau bahkan tidak ada sama sekali kandungan serat dan vitamin.
Gak cuma itu, kandungan lemak trans yang juga tinggi dalam junk food bisa menyebabkan penumpukan lemak di perut. Ini membuat insulin tidak dapat bekerja dengan optimal, sehingga kadar gula dalam darah sulit dikendalikan, dan risiko diabetes pun meningkat.
10. Memicu Depresi
Sebuah makalah dari Pusat Penelitian Biosains Manchester Metropolitan menemukan bahwa makan junk food seperti yang tinggi kolesterol, lemak jenuh dan karbohidrat membuat wanita sekitar 40% lebih mungkin mengembangkan depresi.
Nah Growthmates, Itulah sekian bahaya konsumsi junk food terlalu sering bagi kesehatan. Semoga kita semakin bijak dalam memilih makanan yang sehat, bergizi dan bernutrisi untuk menu sehari-hari, ya!
Jika kamu masih mengkonsumsi junk food meskipun tidak sering, rutinlah berolahraga, makan makanan bergizi & mengkonsumsi multivitamin agar tidak sampai menderita sejumlah penyakit.