Di tempat itu berdiri sejumlah properti dari berbagai perusahaan yang berbeda, ada Gandaria City, pusat perbelanjaan besar yang dilengkapi dengan sejumlah apartemen mewah, ada pula apartemen Pakubuwono dan Apartemen Park Residences milik Intiland Development serta beberapa apartemen milik perusahaan lain yang harga pasarnya jauh lebih murah, namun mereka tetap berdiri akur dan guyub.
“Jadi, prinsip ini yang dipakai untuk mengembangkan Intiland. Saya selalu bicara dengan orang-orang saya, you bukan bersaing dengan orang lain, tapi bersaing dengan diri sendiri, bagaimana kita bisa lebih baik daripada orang lain,” ujarnya.
Baca Juga: Masyarakat Apresiasi 100 Hari Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran, Jokowi: Itu Sesuai Feeling Saya
Tak hanya merawat harmonisasi antar sesama pemain property, hubungan baik dengan masyarakat dan lingkungan disekitar properti mereka berdiri juga turut dirajut dan dijaga dengan penuh kesungguhan, hal ini yang membuat bisnis properti Hendro selalu laku keras kendati properti mereka tak pernah masuk iklan di televisi.
“Intinya, berbisnis properti harus bisa merangkul semua di sekitar kita dan memberikan yang terbaik. Saya contohkan lagi, perumahan kami Serenia Hills (di Lebak Bulus, Jakarta Selatan). Kami tidak pernah beriklan, tetapi cepat sekali terjual semua karena ternyata itu orang-orang yang tinggal di sana merasa puas dan cerita ke teman, kerabat,” pungkasnya.