Pengusaha ternama sekaligus petinggi di Orang Tua Group, Hamid Djojonegoro, mengajak masyarakat untuk mengubah cara pandang terhadap masalah. Menurutnya, masalah bukanlah musuh yang harus dihindari, melainkan guru yang bisa mengajarkan banyak hal berharga, baik dalam hidup maupun bisnis.
“Masalah di dalam hidup bisa menempa seseorang menjadi sosok yang lebih baik. Kita bisa belajar untuk membuat solusi atas masalah tersebut. Solusi itu bisa kita terapkan untuk diri sendiri maupun ditawarkan kepada orang lain,” ungkap Hamid.
Ia menekankan, pengalaman menyelesaikan masalah akan membantu seseorang agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.
Bagi Hamid, seseorang belum benar-benar belajar apabila masih memunculkan masalah yang sama secara berulang. Dalam dunia bisnis, ia meyakini bahwa perkembangan perusahaan akan selalu diiringi dengan masalah yang semakin kompleks dan rumit. Namun, hal itu tidak seharusnya membuat seorang pemimpin gentar.
Hamid menggambarkan bahwa seorang pemimpin hampir selalu hidup berdampingan dengan masalah.
Baca Juga: Cara Pandang Pemilik OT Group Hamid Djojonegoro Soal Karyawan Tipe Kutu Loncat
“Waktu saya duduk di atas ranjang pun, aku masih bisa mikir. Karena apa? Bangun pagi pun sudah dirundung masalah. Sehingga sebelum sikat gigi pun sudah kepikiran,” tuturnya.
Ia menilai, kemampuan memahami tingkat keseriusan sebuah masalah sangat penting, terlebih jika masalah tersebut datang dari bawahan.
“Kalau kamu kepengen jadi orang nomor satu, kalau anak buah kamu datang dengan masalah, kamu harus tahu seberapa serius masalah itu dan bagaimana memberi solusi,” kata Hamid.
Baca Juga: Hamid Djojonegoro Ceritakan Pengalaman Satu Sekolah dengan Bos Salim Group
Dengan gaya bicara yang tegas namun memotivasi, ia menegaskan bahwa banyaknya masalah justru bisa membuat seseorang berkembang lebih cepat.
“The more troubles you have, it’s better for you to be a good person. Good problem always come with good solution. Jadi jangan lihat problem sebagai bad, tapi lihat sebagai good,” pesannya.
