Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal mengutak atik kementerian di masa pemerintahan mereka.
Beberapa kementerian bakal dipecah-pecah menjadi kementerian yang terpisah. Kabarnya bakal ada penambahan sekitar 10 kementerian baru sehingga total kementerian di era Prabowo-Gibran menjadi 44.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengonfirmasi hal itu, dia bilang Prabowo-Gibran memilih memecah sejumlah kementerian sebab saat ini, ada beberapa kementerian yang dinilai memegang peranan yang lumayan banyak sehingga lembaga di bawahnya dijadikan satu kementerian terpisah.
Baca Juga: PLN Siap Sokong Listrik untuk Smelter Freeport yang Baru Diresmikan Presiden Jokowi
"Jumlah banyak itu kan karena ada bidang-bidang yang dirangkap dalam satu kementerian, oleh Pak Prabowo karena ingin fokus pada program pada bidang itu maka kementerian itu dipecah," ujar Muzani Kamis (26/9/2024).
Sejauh ini belum diketahui secara jelas kementerian apa saja yang dibelah Prabowo, tetapi yang jelas Kementerian Keuang masuk dalam daftar, kementerian ini bakal direformasi menjadi beberapa kementerian baru, salah satunya adalah Kementerian Penerimaan Negara yang bertugas mengurus, cukai dan pajak, kementerian ini merupakan gabungan Direktorat Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC).
Menurut Muzani pemisahan kementerian di era Prabowo-Gibran adalah sebuah tantangan baru, tetapi mereka sangat yakin jika reformasi kementerian itu bakal meningkatkan pelayanan masyarakat.
"Karena ya ini kan menjadi sebuah tantangan baru karena Pak Prabowo ingin memfokuskan pada program-program dan bidang-bidang yang terfokus kepada satu bidang dari satu kementerian," ucapnya.
Muzani juga menegaskan tidak relevan lagi mendikotomikan menteri kabinet dari partai politik dan profesional. Menurut Muzani, semua menteri profesional di bidangnya entah berasal dari partai politik ataupun tidak.
"Kita berpandangan bahwa para menteri-menteri yang terkait adalah orang-orang yang memiliki keahlian dan profesi di bidangnya sehingga mereka mengerti," ungkap Muzani.
Baca Juga: Solid Dukung Ridwan Kamil, PKS Pastikan Sudah Move On dari Anies Baswedan
Lebih lanjut, Muzani mengatakan jumlah dan nama-nama menteri kabinet sedang digodok dan difinalisasi secara matang oleh Prabowo Subianto. Bahkan, dia menyebutkan nama-nama sudah mulai mengerucut.
"Saya kira finalisasi sudah mulai mengerucut, tetapi itu memang belum mengerucut sepenuhnya. Sudah mulai mengerucut portofolio, mungkin jumlah dan nama-nama," pungkas Muzani.