Dalam konteks Pemilu, istilah ini mengacu pada masyarakat dalam jumlah besar yang memilih untuk tidak secara terang-terangan menyatakan dukungan mereka terhadap salah satu pasangan calon (paslon).
Mereka cenderung untuk tetap merahasiakan pendapat mereka dan mungkin tidak akan mengungkapkan dukungan terhadap salah satu paslon secara langsung.
Dampak Silent Majority
1. Kadang-kadang silent majority dimanfaatkan sebagai narasi politik oleh salah satu kandidat untuk mengklaim basis massa yang lebih besar.
2. Membuat hasil pemilu sulit diprediksi karena pengaruh dari suara "diam" tersebut.
3. Kandidat yang dapat memenangkan dukungan dari silent majority memiliki peluang besar untuk menang karena mereka mewakili suara mayoritas yang tidak terungkap
4. Suara dari kelompok silent majority sulit terdeteksi dalam jajak pendapat, sehingga bisa menghasilkan kejutan dalam hasil pemilu.
5. Munculnya kontroversi karena sulit untuk memverifikasi klaim dari silent majority.