Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah mengklaim dirinya mengetahui sejumlah kelemahan lawan. Bahkan dia menyebut saat ini ada calon presiden yang nyaris menjadi tersangka kasus korupsi.

Fahri melontarkan pernyataan itu sebagai respons atas berbagai serangan yang dialamatkan buat Prabowo Subianto. Dia mengatakan, saat ini lawan sudah menyerang capres nomor urut urut 02 itu secara membabi buta dengan menuding yang bersangkutan terindikasi punya kasus hukum

Baca Juga: Gerindra Ungkit Jasa Prabowo ke Anies Baswedan

"Saya ini kan pasukan tempur di lapangan, banyak yang menyerang Pak Prabowo seolah-olah Pak Prabowo punya kasus hukum terutama korupsi," kata dia usai acara "Ngobrol Pilpres" di TKD Prabowo-Gibran Lampung, Jumat (12/1/2024) malam. 

"Saya ini bekas pimpinan dewan, komisi III, komisi hukum, saya tahu betul itu ada calon yang sudah hampir jadi tersangka," tambahnya. 

Fahri Hamzah tak menjelaskan secara terperinci kasus korupsi yang ia maksud, dia juga tak mau menyebut secara gamblang capres  mana yang terlibat dalam kasus itu. Namun dia memberi peringatan keras agar lawan tak main-main  menyerang Prabowo dengan embel-embel kasus hukum.

"Saya mohon maaf, saya terpaksa spil ini agak keras. Jadi tolong jangan diserang Pak Prabowo soal hukum, karena yang rawan itu sebenarnya sebelah sono," tegasnya. 

Lebih lanjut, Fahri mengatakan, apabila Prabowo terlibat kasus hukum, maka Ketua Umum Partai Gerindra itu jelas sudah diperiksa, namun hingga saat ini yang bersangkutan tak sekalipun dipanggil pihak penegak hukum. 

Baca Juga: Ganjar Ikut Usung Narasi Perubahan, Anies: Banyak yang Mulai Ikut Arus

Baca Juga: Anies - Ganjar Buka Peluang Koalisi Jika Pilpres Dua Putaran, TKN 02 Merespons

"Pak Prabowo nggak pernah diperiksa, gak pernah disidik, nggak pernah dihadirkan di ruang sidang, nggak pernah ada pengakuan di ruang sidang Pak Prabowo terima uang, yang lain kan semua kena," katanya. 

Fahri lantas mengklaim Prabowo - Gibran adalah  pasangan calon presiden dan wakil presiden yang paling bersih dari indikasi kasus hukum jika dibanding pasangan calon lain. 

"Jadi sudahlah ya, jangan nyerang keras begitu. Nanti kita serang balik terkapar gitu lho. Ini yang saya bilang sekarang, Prabowo dan Gibran lebih aman secara hukum.Yang lain tidak aman secara hukum, saya mohon maaf saja, faktanya begitu. Kalau saya ngomong lebih detail nanti repot," tutur Fahri.

Bahkan jika terus memaksa dan membuat wacana terkait hukum ini, Fahri menyebut dia masih memiliki "kartu" lain yang lebih panas. Dia lantas meminta lawan menyerang Prabowo dari sisi lain, jangan main-main dengan kasus hukum. 

"Kalau menyerang Pak Prabowo soal lain nggak apa-apa lah, tapi jangan soal hukum, ini belum kartu yang paling panas," pungkasnya.