Sementara itu, Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin mengatakan tidak hanya sekadar bantuan finansial, namun juga merupakan langkah literasi perlindungan usaha bagi UMKM yang selama ini belum terjangkau produk asuransi.
Tambahnya, Askrindo, sebagai perusahaan asuransi milik negara yang telah berpengalaman dalam perlindungan UMKM, menjadi mitra utama dalam penyediaan asuransi ini.
“UMKM adalah bagian penting dari denyut ekonomi nasional. Sebagai mitra usaha mereka, Alfamart merasa bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan agar mereka bisa menjalankan usahanya dengan lebih tenang dan percaya diri, hal ini menjadi langkah awal dalam membangun ekosistem usaha kecil yang lebih kuat, dengan semangat untuk tumbuh bersama.” jelas Solihin.
Inisiatif ini turut mendapat sambutan dan dukungan dari pemerintah, khususnya Kementerian UMKM Republik Indonesia, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, M. Riza A. Damanik, menilai bahwa kegiatan ini sebagai bagian dari agenda strategis pemerintah untuk memperkuat peran UMKM dalam ekonomi nasional.
Riza menambahkan, saat ini ada hal - hal yang dihadapi oleh UMKM a.l 60% UMKM belum mendapatkan akses permodalan. Dari sisi legalitas, baru 20% UMKM yang punya NIB dan ada 60% UMKM lebih belum mendapatkan layanan pelatihan dan pengembangan usaha, serta lebih dari 53% UMKM tidak paham tentang dan mempersiapkan diri menghadapi dari resiko bencana.
“Program seperti ini menunjukkan bahwa sektor swasta dan BUMN memiliki peran penting dalam menciptakan ekosistem perlindungan yang inklusif untuk UMKM. Kami mendukung penuh inisiatif Jualan Lancar, Dagangan aman, dan berharap semakin banyak pelaku usaha kecil bisa tumbuh bersama Indonesia. Untuk menjadi bangsa yang kuat, kita harus melangkah bersama,” tutup Riza.